BAB 10


Mengunjungi Tingkatan Ke-2 
dan Mengobrol Dengan CHUU CHIANG HUANG 
dan Meninjau Tempat Berceramah 



Tahun 1976, LUN PE GWEE, JI CAP LAK 



Chi Hoet : 

Keliling Alam Baka untuk mengarang Buku, 

sungguh membuat repot Manusia dan Para Dewa. 

Demi menolong Manusia di Dunia 

maka rela berkorban, 

namun : MENYENANGKAN BERBUAT AMAL, 

Para Murid ikut-ikutan menjadi capai 

menunggu sampai tengah malam. 


* *


Buddha, saya pun terharu 

dan kini Tiga Lapisan saling menunjang, 

lapisan atas tembusan ke Langit, 

lapisan tengah ke Para Manusia 

dan lapisan bawah tembus ke Alam Baka. 


* *


Manusia dan Langit sibuk bersama 

dan Pintu Kesucian terbuka, 

menurunkan Ajaran yang Benar, 

bagi yang bertapa ada jodoh-nya bisa lulus dari tapaan. 

Yang tidak ber-jodoh pun ber-Sembahyang demi Kebaikan. 

Dari jalanan yang jauh di Surga, 

melihat Vihara Amal pada berdiri 

dan dimana-mana nampak Kedamaian 

tertolong oleh Roh-Roh dosa di Alam Neraka. 



Hari ini akan mengajak Yang Shen 

keliling Neraka Ke-1 lagi, 

menjelaskan keadaan Neraka kepada Dunia. 

Yang Shen siap berangkat ! 




Yang Shen : Saya sudah siap. 



Chi Hoet : 

Hari ini yang akan kita kunjungi adalah Tingkatan Ke-2, 

harus ber-semangat. 



Yang Shen : 

Siap !. 

Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, 

harap Guru memarahi saya. 



Chi Hoet : 

Tidak apa-apa. 

Cepat duduk yang benar. 

Siap berangkat. 

Sudah tiba, cepat turun. 



Yang Shen : 

Di depan adalah tempat apa ?. 

Terlihat Manusia berduyun-duyun 

dan di-kawal oleh Kepala Sapi dan Wajah Kuda. 



Chi Hoet : 

Ini adalah Tingkatan Ke-2, 

cepat jalan. 



Yang Shen : 

Di depan sudah datang sebaris Orang 

dan di tengah nampak seorang yang kokoh badan-nya 

dan ber-pakaian jubah yang kuno 

seperti pakaian Dewa 

yang ada di dalam foto di Vihara 

dan mengkilap lagi, 

sungguh gagah 

serta di samping-nya ada Jenderal Pengawal-nya. 



Chi Hoet : 

Dia adalah Chuu Chiang Huang ( Yiam Wong Chuu Ching ) 

dari Tingkatan Ke-2, 

cepat beri Hormat. 



Yang Shen : 

Salam Berjumpa, 

Chuu Chiang Huang dan Para Pejabat Dewa. 



Yiam Wong : 

Tidak usah beri Hormat, cepat bangun. 

Selamat Datang Chi Hoet dan Yang Shen kemari. 

Tingkatan di sini telah menerima Titah 

bahwa Vihara kamu mau mengarang 

Buku KELILING ALAM NERAKA 

serta meninjau Ke-10 Tingkatan Neraka 

dan tadi baru menerima surat dari Chi Hoet. 

Mengetahui hari ini kalian mau datang, 

maka menyambut kemari. 

Silahkan kalian masuk ke dalam ruangan. 



Chi Hoet : 

Terimakasih. 

Yang Shen mari ikut Yiam Wong ke dalam. 



Yiam Wong : 

Silahkan duduk di ruangan Tamu ini. 

Jenderal, tuang teh ! 



Yang Shen : 

Terimakasih, malam ini kami merepotkan, 

harap dimaafkan 

dan mohon Yiam Wong banyak memberikan Petunjuk 

dan menjelaskan keadaan dari Tingkatan Ke-2 ini. 




Yiam Wong : 

Tidak usah sungkan. 

Tingkatan Ke-2 ini 

boleh dikatakan tempat yang mulai menggunakan hukuman 

dari Sepuluh Tingkatan. 

Roh-Roh yang diserahkan dari Tingkatan Ke-1, 

dosa-dosa-nya dibuat jelas 

namun masih ada Roh dosa yang bandel, 

karena sudah biasa, 

biar sudah masuk ke Neraka tetap tidak mau insaf, 

maka sesampainya di sini 

akan di-buka-kan BUKU PERBUATAN 

yang menunjukkan dosa-dosa-nya. 


* * 


Jika termasuk Kuasa di Tingkat Ke-2 ini, 

maka akan di-hukum ke dalam 16 Neraka Kecil 

atau Neraka Kecil yang baru didirikan 

untuk di-hukum di sana. 

Karena keadaan di Dunia kian di-perbaharui, 

maka di dalam Neraka ditambah banyak penjara, 

arti-nya mengikuti zaman 

dan juga untuk meng-hukum Para Roh yang berdosa. 




Chi Hoet : 

Perubahan Ilmu Matematika terjadi di Bumi 

dan banyak menciptakan benda 

yang menjadi pemandangan di Langit. 

Perubahan apa pun yang ada di Dunia 

 maka baik di Surga maupun di Neraka 

akan terlihat keadaan-nya. 


* * 


Maka apa pun perbuatan Manusia, 

yang terjadi di rumput atau di pohon, 

Langit akan seperti kaca yang besar 

dan langsung mencerminkan 

dan memancarkan ke Istana Bumi dan terlihat jelas, 

jangan menganggap bahwa Dunia sudah maju. 

Dewa dan Setan bisa menghilang, 

menciptakan segala benda yang kelihatan 

untuk memenangkan benda yang tidak kelihatan. 

Tidak tahu-nya justru yang tidak kelihatan itu yang berkuasa 

dan itu karena gerakan Para Dewa dan Setan, Manusia hanya dipergunakan. 




Yang Shen : 

Oh begitu !. 

Manusia di Dunia bilang tidak pernah melihat Neraka, 

tidak tahu-nya 

kini pemandangan itu jelas terlihat oleh saya. 

Sungguh aneh dan menakutkan. 

Seperti saya sudah datang ke Dunia lain. 



Yiam Wong : 

Karena saya banyak tugas, 

tidak bisa lama-lama menemani kalian. 

Suruh Jenderal mengajak Yang Shen keliling. 



Jenderal : Siap laksanakan. 



Yang Shen : 

Roh-Roh yang di depan ruangan 

ada yang kepala-nya dijepit oleh papan 

dan tangan di-borgol rantai besi, 

lebih kasihan kelihatan-nya 

dibanding di-hukum di Dunia. 

 Yiam Wong membuka sidang, 

memukul meja dan berteriak 

seperti Orang desa yang memarahi kerbau. 




Jenderal : 

Waktu terbatas, 

Yang Shen jangan lama-lama di sini, 

ikuti saya keluar ruangan. 



Chi Hoet : 

Mari jalan, jangan lihat di sini lagi. 



Yang Shen : 

Kenapa tempat ini banyak Orang yang berkumpul 

namun pada diam tidak bersuara ? 



Jenderal : 

Karena sekarang sedang waktu-nya 

TIGA LAPISAN SALING MENUNJANG, 

maka TI CHANG WANG PO SAT 

di setiap Tingkat 

didirikan tempat untuk ber-Ceramah. 


* *


Setiap Roh dosa yang di Neraka 

 jika masih terdapat Hati Nurani yang baik 

atau Roh yang waktu di-siksa terlihat Kelakuan-nya menurut 

maka diberikan kesempatan 

untuk bergiliran ke tempat ber-Ceramah 

untuk mendengarkan Ceramah Dewa Hoet. 

Itu-lah sebab-nya 

mereka berjalan hati-hati dan tidak berani bersuara, 

coba kamu lihat, 

mereka sedang antri masuk ke dalam ruangan itu. 




Yang Shen : 

Berarti di dalam Neraka 

juga terdapat tempat ber-Ceramah 

untuk menyadarkan serta menolong Roh-Roh yang berdosa 

supaya cepat insaf, 

tidak kalah dengan Vihara di Dunia 

serta tempat Agama-Agama lain 

yang tujuan-nya mengajarkan Kebaikan pada Manusia. 

Sungguh Mulia Hati Para Dewa Hoet, 

 tidak kenal lelah, 

turun ke Bumi atau Dunia dan ke Neraka 

untuk menolong sesama dan Roh-Roh. 



Chi Hoet : Kita ikuti Roh masuk. 



Yang Shen : 

Baik, di depan pintu besar atas-nya 

ada palang nama yang tertulis 

“TEMPAT BER-CERAMAH ADA DI TINGKAT KE-1”, 

Setiap Roh 

jika masuk harus mampir ke sebuah pos kecil 

yang seperti pos keamanan di pabrik 

untuk lapor diri, 

kemudian masuk ke dalam. 



Jenderal : 

Itu tempat tinggal Jenderal yang Jaga Pintu, 

tugas-nya mengawasi Roh-Roh yang keluar masuk,

kalau tidak memegang kartu rekomendasi 

yang boleh ikut dengar Ceramah 

dari Neraka Kecil masing-masing, 

tidak dibolehkan masuk. 


* *


Saya mau lapor dulu 

maksud kalian kemari 

adalah mau mengarang Buku, 

kalian tunggu sebentar, 

saya sudah lapor 

dan sekarang ikuti-lah saya ke dalam kelas 

dan tunggu di bangku baris depan, 

tunggu Dewa Hoet datang. 



Chi Hoet : 

Sekarang waktu-nya Kwan Si Im Po Sat 

dari Laut Selatan tiba kemari, 

Yang Shen ber-sujud menyambut kedatangan-Nya. 



Yang Shen : 

Siap terima Perintah Kwan Im Po Sat 

sudah naik ke panggung 

siap ber-Ceramah, 

kursi-kursi di dalam kelas 

seperti kursi yang ada di Dunia. 

Kurang lebih ada dua ribu Roh, 

nampak-nya mereka semua pada tersenyum 

dan Kwan Im Po Sat berdiri di atas Teratai di panggung. 

Pakaian-nya serba putih 

dan menyebari air dalam botol 

dengan mempergunakan daun Liau Niu. 

Guru, apa maksud-nya ? 




Chi Hoet : 

Air Suci untuk dinikmati bersama, 

embun suci ditebar pula, 

yang berjodoh dapat pertolongan 

arti-nya Hati Langit sungguh Mulia 

tidak membedakan antara Umat, 

jika mau INSAF, memperbaiki kesalahan, 

maka akan ditolong, 

itu-lah cita-cita Kwan Im Po Sat, 

jangan-lah bertanya lagi. 

Coba dengar-kan Ceramah Kwan Im Po Sat. 




Kwan Si Im : 

Chi Hoet dan Yang Shen dari Dunia 

hari ini berkumpul kemari, 

saya sangat senang, 

harap Yang Shen setelah mendengarkan Ceramah saya, 

kembali ke Dunia 

menerangkan dan menasehati Para Manusia di Dunia. 

Juga Para Murid Vihara Shen Shien 

demi menolong Manusia hingga mengorbankan segala-nya, 

untuk berbuat Kebaikan, 

benar-benar Semangat yang terpuji 

dan di kemudian hari 

pasti dapat kedudukan SHEN SHIEN atau SUCI NAN MURNI, 

harap berjuang dengan sungguh-sungguh. 




Chi Hoet : 

Yang Shen, cepat ber-Terimakasih atas pujian Kwan Im. 



Yang Shen : 

Terimakasih atas dukungan Kwan Im Po Sat. 

Setelah kembali ke Vihara Shen Shien, 

saya akan memberitahukan semua Murid 

agar jangan mengecewakan harapan Kwan Im Po Sat. 




Kwan Si Im : 

Sekarang Ceramah dimulai : 

“Manusia dari dulu hingga lahir dan meninggal dan lahir 

walaupun wujud badan sudah mati 

tetapi Rohani tetap hidup. 

Roh kalian hari ini tiba di Alam Baka 

belum sadar bahwa badan atau tubuh adalah kepalsuan, 

Hati Nurani baru asli-nya. 

Berat rasa-nya jika saat perpisahan 

sehingga timbul Hati yang kurang puas, 

kini harus sadar 

bahwa pandangan di Dunia hanya-lah impian belaka. 


* *


Jodoh dan Kasih Sayang hanya-lah karena karma, 

berputar dan saling membalas. 

Satu karma dilunasi dan satu di-impaskan 

maka kalian harus sadar 

jika masih ada keinginan niat ke Dunia, 

reinkarnasi tidak akan ada habis-nya. 


* *


Bayi lahir di Dunia pintar dan disayangi 

walaupun rahasia Langit menonjolkan diri 

namun seperti lampu api-nya tidak tahan ditiup angin 

maka tidak tahan lama, 

karena sifat Manusia cepat lupa diri asal-nya, 

sehingga berbuat kesalahan, 


* *


karena licik-nya hati, 

hingga tidak memancar kembali 

sinar murni asli-nya atau asal-nya. 

Perbuatan jahat dan dosa-dosa pun timbul, 

Dunia jadi kacau. 

Maka hilang-lah perikemanusiaan, 

kini jatuh ke Neraka. 

Walaupun badan sudah rusak 

namun dosa kejahatan tetap mengikuti, 


* *


ketahui-lah bahwa bayangan tetap mengikuti badan. 

Jangan menganggap bahwa tidak terang 

maka tidak ada bayangan. 

Apa yang dipikirkan otomatis Hati bergerak 

dan pembalasan pun segera tiba. 

Kalian kini berada di Alam Baka 

masih terdapat Hati Nurani yang benar, 

bisa menyesali perbuatan kalian. 


* *


Sekarang saya menasehati kalian, 

cepat-lah insaf, 

baik-baik-lah terima hukuman sebagai latihan diri, 

agar impas dosa-dosa. 

Sabar dan tabah kesakitan, 

hilang-kan pikiran yang tidak puas, 

Saya pasti mau menolong kalian nanti. 




Chi Hoet : Cepat antar. 



Yang Shen : 

Ya, Terimakasih Kwan Im Po Sat. 

Semua Roh bersujud 

mengantar kepergian Kwan Im Po Sat 

dan banyak yang terharu dan menangis. 




Chi Hoet : 

Kwan Im merasa kasihan pada Para Roh, 

maka memberikan Ceramah dan Nasehat. 

Benar-benar Hati-nya Po Sat tergugah, 

harap Para Umat di Dunia cepat sadar. 

Jika masih terdapat badan 

maka membina-lah diri sekarang 

agar bisa menghindari penderitaan di Neraka, 

kalau mau berlatih nanti agak susah. 

Sekarang waktu pun tiba, 

saat-nya kita kembali ke Vihara. 




Jenderal : 

Jika ada kekurangan, 

harap Chi Hoet dan Yang Shen sudi memaafkan. 




Yang Shen : 

Mana, saya-kan Manusia biasa, 

tidak berani bicara memaafkan. 

Justru nanti saya yang kurang ajar. 

Guru, kini setiap Tingkatan disediakan tempat ber-Ceramah, 

kapan Roh dosa bisa menghapus dosa-nya dan bebas kembali. 




Chi Hoet : 

Yang disediakan tempat ber-Ceramah di setiap Tingkatan 

adalah dasar-dasar-nya 

untuk melatih Hati Nurani Para Roh, 

kemudian dilatih lagi 

ke tempat Ceramah yang lebih tinggi Pelajaran-nya 

dan jangan bertanya lagi. 

Sebab waktu sudah habis, 

naik ke atas Teratai, 

siap pulang 

dan jangan lupa ber-Terimakasih 

pada Jenderal yang mengantar kita. 

Waktu sudah tiba. 

Yang Shen turun dan Roh kembali ke badan.