BAB 15


Meninjau Tingkat Ke-3
Berjumpa Dengan SUNG TI WUANG 


TAHUN 1976, CAP GWEE, CE KAU 



Chi Hoet : 

Hari ini keliling Alam Baka 

masuk ke TINGKAT KE-3. 

Kita meninjau ke SEPULUH TINGKAT dalam Neraka 

yang dimana pun mencari 

yang tempat-nya bisa mewakili Tingkatan masing-masing. 

Kalau tidak, 

mau keliling habis Sepuluh Tingkatan masing-masing Neraka 

bisa makan waktu sampai beberapa tahun. 

Karena Buku “MENGELILINGI ALAM NERAKA” 

harus lahir di Dunia 

untuk menyadarkan Para Umat Manusia, 

maka kita cari yang penting saja kita tulis. 

Yang Shen berangkat, naik ke Teratai. 




Yang Shen : 

Siap, saya sudah duduk. Silahkan berangkat. 



Chi Hoet : Sudah tiba, cepat turun. 



Yang Shen : 

Di depan ada sebuah tembok, 

tersedia tempat pengumuman 

dan ter-tempel kertas merah, 

dibaca oleh banyak Pejabat dan Prajurit di Alam Baka ini. 

Maka kita kesana, 

apa yang tertulis di situ ? 




Chi Hoet : 

Saya sudah tahu, 

kamu mau melihat juga boleh. 




Yang Shen : 

Kenapa setelah melihat kita ber-dua datang 

kok mereka, Para Prajurit dan Pejabat Alam Baka pada kaget, 

minggir dan pergi. 




Chi Hoet : 

Mereka tahu bahwa kamu Manusia dari Bumi, 

di dalam badan terdapat Titah, 

maka mereka tidak boleh menghalangi. 

Coba lihat apa yang terdapat di depan pengumuman. 




Yang Shen : 

Itu-lah pengumuman 

dari GIO WUANG SHANG TE ( Yang Maha Kuasa ) 

tertulis : 

Kepada Para Kuasa Alam Neraka, 



Saya menetap di Langit, 

duduk mengatur 3 ribu, 

memegang hak menentukan hidup dan mati 

dari Sembilan Lapisan Alam Baka, 

6 Jalan Kehidupan. 

Sejak Roh asal lahir ke Dunia dan sejak zaman dahulu, 

Hati Manusia sebenarnya jujur, asal sifat yang murni, 

hidup jadi Manusia 

setelah meninggal pulang ke Langit. 

Tidak tersedia di Neraka, 

setibanya zaman pertengahan abad Dunia, 

mulai-lah Hati Manusia jadi jahat, 

sifat asal telah dikotori, 

selain Setia, Bakti, Jujur 

atau membina untuk mencari Kebaikan, 

satu per satu akhir-nya jatuh ke Neraka. 


* *


Kemudian hari disediakan 

dan terjadi-lah Reinkarnasi 6 Kehidupan, 

kini melihat Dunia Sekarang 

terlebih lagi Hati Manusia berbuat kejahatan. 

Tidak banyak yang mengenal Kebaikan lagi, 

Hawa Kebenaran telah hilang, 

terjadi-lah kecelakaan, bencana pun tidak putus-putus, 

namun Langit sebenarnya menyayangi Manusia 

dan tidak tega semua umat menjadi sesat, 

maka menurunkan Ajaran Kebenaran 

untuk menghindari bencana, 

menolongi Umat yang Baik Dermawan. 


* *


Kini ada Kekuasaan Langit Selatan 

di Kota Tai Chung Vihara Shen Shien 

banyak berbuat Amal. 

Lanjutkan cita-cita Nabi Kong Hu Cu 

menerima Ajaran Buddha 

untuk mengembangkan Pendidikan Kebaikan. 

Menolong Para Umat di Dunia, 

hasil-nya menggembirakan 

dan kini Saya mau memberi tahu keadaan sebenarnya di Neraka. 


* *


Maka memberikan Titah ke Vihara Shen Shien 

untuk mengarang Buku BERKELILING DI ALAM NERAKA. 

Memerintahkan Buddha Ci Kung 

untuk mengajak Titah Suci Yang Shen 

agar Roh-nya mengelilingi Sepuluh Tingkatan Neraka 

agar Tugas-nya Para Pejabat di Neraka 

untuk meng-hukum Para Roh dosa 

dan keadaan-nya diberitahukan pada Dunia 

dan sambil mengelilingi Alam Neraka 

juga sambil memberikan Nasehat Ajaran yang Benar. 

Menghilangkan Ajaran yang menyesatkan dalam Karangan Buku itu. 


* *


Jika Chi Hoet ajak Yang Shen tiba, 

Perintah-kan Para Pejabat Neraka 

untuk menyambut dan membantu mengarang Buku itu. 

Pengumuman ini harap ditaati 

dan jika ada yang melanggar akan di-hukum 

dan tidak diberi ampun, 

tertanggal 1976, PE GWEE, CAP GO. 



Oh, ini adalah Pengumuman GIOK TE 

untuk Para Pejabat di Neraka. 




Chi Hoet : 

Ya, mau mengarang Buku MENGELILINGI ALAM NERAKA. 

Selain menurunkan Titah ke Alam Manusia, 

juga di-umum-kan di Alam Baka. 

Cepat jalan ke depan TINGKAT KE-3 

menemui Sung Ti Wuang. 




Yang Shen : 

Apakah Tingkat Ke-3 jauh dari sini ?. 

Di jalanan hanya terlihat 

Para Roh dan Prajurit Alam Baka mondar-mandir 

dan tidak terlihat ada-nya Istana Baka. 



Chi Hoet : 

Tidak jauh lagi. 

Naik ke Teratai, untuk menghemat waktu. 



Yang Shen : Baik-lah, berangkat. 



Chi Hoet : 

Sudah tiba, 

cepat turun itu-lah tempat TINGKAT KE-3, 

cepat menyembah Yiam Wong, 

lihat SUNG TI WUANG, Pejabat dan Hakim 

sedang keluar dari Istana Baka 

menyambut kita ber-dua. 




Yang Shen : 

Ya, Salam Jumpa Sung Ti Wuang dan Para Pejabat Dewa, 

hari ini kami atas Perintah Titah 

mau mengarang Buku kemari, 

harap banyak berikan Petunjuk. 




Sung Ti Wuang : 

Silahkan bangun, tidak usah sungkan. 

Sering mendengar Vihara kalian 

demi mengembangkan Ajaran suci 

telah banyak menyadarkan Orang yang jahat sehingga insaf 

dan banyak menolong Orang 

yang mau membina buat Kebaikan 

untuk mencapai Kesempurnaan, 

sungguh mengagumkan. 

Silahkan kalian ber-dua masuk ke Istana dan mengobrol. 




Yang Shen : 

Terimakasih atas pujian Yiam Wong, 

kami tidak bisa apa-apa 

hanya di-pimpin oleh Ketua Chiu, 

semua Murid bekerjasama menyebarkan Ajaran 

hanya-lah tugas kami saja tidak bisa bilang Jasa. 




Chi Hoet :

Tidak usah sungkan, 

mari kita masuk duduk istirahat. 




Yiam Wong : 

Silahkan duduk, 

meja dan bangku kayu kasar, 

tidak seperti mebel Dunia, 

enak diduduki, 

Jenderal tuang teh. 




Jenderal : Siap, kalian ber-dua minum. 



Yang Shen : 

Terimakasih, ruangan Tamu ini sungguh bersih, 

banyak bergantungan lukisan-lukisan 

seperti ruangan yang sangat ramai. 




Yiam Wong : 

Ya, tempat ini memang untuk Para Pejabat santai 

dan istirahat di sini, 

karena Para Pejabat juga dari Dunia. 

Mereka waktu masih hidup 

banyak melakukan Amal Kebaikan, 

kini di-angkat 

maka bisa punya Lingkungan yang santai. 


* *


Di Neraka seperti saya bisa ber-kelakuan bebas, 

jika Hati tidak pernah berbuat jahat 

namun banyak berbuat Amal Kebaikan di Dunia. 

Setelah meninggal Roh-nya ke Istana Tanah, 

kami pun menghormati-nya. 

Hal ini supaya Manusia di Dunia tahu, 

jika sering berbuat jahat 

dan setelah mati akan di-borgol rantai besi, 

kepala di-jepit papan, 

di-cambuk dan di-hukum, 

mana bisa ber-senang-senang lagi. 




Chi Hoet : 

Hari ini waktu sudah habis, 

Yang Shen siap pulang, 

banyak Terimakasih atas Petunjuk Yiam Wong. 

Lain hari jika ada jodoh kita akan bertemu lagi. 




Yang Shen : 

Terimakasih atas jamuan Yiam Wong, 

karena waktu terbatas, 

kami mau permisi. 




Yiam Wong : 

Tidak usah sungkan, antar Tamu, 

harap kalian kemari lagi. 




Chi Hoet : 

Cepat naik ke Teratai, siap pulang. 



Yang Shen : 

Waktu cepat berlalu, sudah waktu-nya pulang. 




Chi Hoet : 

Tidak usah banyak omong. 

Kita siap pulang, 

Vihara Shen Shien sudah tiba, 

Yang Shen turun Roh kembali ke badan.