BAB 19


Mengelilingi Istana Empat Kehidupan Roh Kembali 
(Empat Makhluk Roh Kembali) 


TAHUN 1976, CAP IT, GWEE CAP KAU 



Chi Hoet : 

Hari ini siap mengelilingi Alam Baka. 

Yang Shen ikut saya naik ke atas Teratai. 



Yang Shen : 

Siap, tidak tahu hari ini kita menuju kemana. 



Chi Hoet : 

Hari ini yang akan kita kelilingi tempat-nya lain, 

ada pandangan lain, 

kamu ber-semangat-lah. 

Tidak usah kaget hingga kurang konsentrasi 

untuk mengarang Buku. 




Yang Shen : 

Ya, saya sudah duduk mantap, silahkan berangkat. 

Oh, di bawah kok terlihat cahaya, 

Orang yang di dalam kepala-nya bercahaya 

dan menembus Langit. 




Chi Hoet : 

Siapa yang menyuruh kamu 

untuk membuka mata untuk melihat, 

itu adalah sinar TAO 

yang memancar dari dalam Vihara Shen Shien. 


* *


Kita sekarang duduk 

di dalam Bunga Teratai melayang di Langit, 

karena Para Desa di dalam ruangan Vihara melindungi 

dan Para Murid sedang ber-konsentrasi Im dan Yang 

Dua Hawa memadu menjadi satu titik, 

maka terjadi-lah cahaya itu 

karena Para Umat di dalam Vihara 

melakukan Tugas dengan sungguh-sungguh, 

maka terlihat ada-nya sinar itu. 




Yang Shen : 

Saya mau tanya Guru, 

apakah sinar yang terdapat di atas kepala 

Para Umat atau Murid 

di dalam ruangan Vihara itu 

tidak akan berubah ? 




Chi Hoet : 

Yang meninggalkan ruangan, 

namun Hati TAO tetap dan terus rajin membina, 

cahaya akan semakin kuat dan menarik sinar-nya, 

tetapi bagi yang telah meninggalkan ruangan, 

keyakinan TAO (Ajaran-nya) hilang, 

berbuat se-mau-nya atau berbuat kesalahan 

maka cahaya-nya akan lemah dan jadi gelap. 


* *


Tetapi sekarang karena masih ada di dalam ruangan, 

Tiga Lapisan saling menunjang 

maka sinar TAO jadi istimewa terang-nya. 


* *


Maka kalau Manusia 

sering mendekati Orang yang sudah dapat Ajaran 

dan sering pergi ke Vihara, 

Setan luar tidak akan menganggu, 

kalau melakukan kejahatan 

maka lampu hati akan lenyap, 

karena Setan suka kegelapan tapi takut dengan terang. 

Maka sudah masuk ke badan Manusia 

dan jika pagi hari tiba Setan pun akan pergi. 

Manusia di Dunia harus waspada. 

Yang Shen cepat tutup ke-dua mata-mu, 

siap untuk meninjau Alam Baka. 




Yang Shen : 

Ya, saya sudah menutup ke-dua mata-ku. 

Guru, silahkan berangkat. 



Chi Hoet : Sudah tiba, Yang Shen turun. 



Yang Shen : 

Oh, di depan 

kenapa segala Binatang atau ayam bebek dan burung 

menuju ke jalanan ini 

dan bergerak maju. 




Chi Hoet : 

Ini-lah jalanan yang dibuat oleh Empat Makhluk Hidup 

setelah mati menuju ke Alam Baka 

dan di depan 

adalah perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka. 




Yang Shen : 

Tempo hari kita lewat di sini, 

kenapa tidak terlihat kejadian seperti sekarang ini ? 




Chi Hoet : 

Karena kamu adalah Manusia biasa, 

saya khawatir kamu melihat terlalu banyak, 

hingga mengacaukan konsentrasi, 

maka gunakan-lah sedikit ilmu 

tutupi keadaan-nya Empat Makhluk pulang ke Alam Baka. 




Yang Shen : 

Kalau begitu, saya sudah di-leluconi oleh Guru. 

Semua Binatang ini kok kelihatan seperti kaget dan lari 

seperti di-uber-uber Orang. 




Chi Hoet : 

Ke-Empat Makhluk waktu masih hidup di Dunia, 

waktu mati-nya kebanyakan di-bunuh, 

maka Rohani-nya masih kaget, 

setelah lepas napas di Dunia putus, 

maka di-sedot Hawa Im, 

satu per satu kembali ke Neraka 

agar melunasi karma dalam Tiga Kehidupan. 


* *


Ke-Empat Makhluk dosa-nya agak berat, 

Roh-nya suram, 

hawa napas-nya lemah 

dan setelah mati tidak perlu di-kawal masuk 

oleh Prajurit Alam Baka, 

akan pulang kemari di-sedot oleh Hawa Tanah. 

Kejadian seperti ini mungkin Manusia tidak perlu tahu. 




Yang Shen : 

Ya, ini pertama kali mendengar dan melihat-nya, 

kita juga jalan mengikuti mereka. 




Chi Hoet : 

Ya, kita jalan mengikuti mereka 

dan mengenai Makhluk Hidup yang lahir-nya berubah bentuk 

atau lahir-nya secara amphibi 

karena kecil bentuk-nya 

setelah mati Roh-nya seperti pasir 

di-tiup angin cepat terbang-nya. 

Kalau di-lihat dengan mata kurang jelas 

tetapi setelah terkumpul di Alam Baka, 

Roh-nya jadi satu, 

baru terima sidang untuk melunasi karma Tiga Kehidupan. 




Yang Shen : 

Terimakasih atas penjelasan Guru, 

kalau tidak, saya tidak tahu. 

Di depan adalah Pintu Hantu. 

Kenapa Roh ke-4 Makhluk itu tidak masuk melalui pintu ? 




Chi Hoet : 

Karena Pintu Hantu diutamakan untuk Roh Manusia, 

mereka Empat Makhluk dosa-nya lebih berat, 

maka masuk melalui Pintu Kecil di sebelah kiri dan kanan. 




Yang Shen : 

Setelah masuk, 

mereka tidak melapor diri 

di ruangan Menyerahkan Daftar Catatan Diri. 




Chi Hoet : 

Ada tempat lain yang mengurusi, 

tidak jauh dari sini dan itu-lah tempat-nya. 

Sekarang kita ikuti mereka, cepat jalan. 




Yang Shen : 

Oh, di depan ada sebuah lapangan yang besar 

dan ber-rumput hijau 

dan di sebelah kiri berdiri sebuah Istana, 

goyang dan menunduk seperti mau me-lapor. 




Chi Hoet : 

Di depan itu-lah Istana Empat Makhluk Roh Kembali. 

Ke-Empat Makhluk Kehidupan telah reinkarnasi di Dunia 

untuk menerima pembalasan karma 

dan setelah mati kini kembali ke Istana lagi. 

Supaya bisa kembali jadi bentuk Manusia lagi, 

cepat jalan. 




Yang Shen : 

Dalam Istana keluar 3 Pejabat. Siapa mereka ? 




Chi Hoet : 

Mereka adalah 

Pejabat dan CHIAN SUEI (Seribu Umur) dari Istana, 

cepat beri salam. 




Yang Shen : 

Salam Jumpa Chian Suei dan Pejabat Dewa. 



Chian Suei : 

Tidak usah sungkan, bangun, 

Selamat Datang Chi Hoet dan Yang Shen dari Vihara Shen Shien. 




Chi Hoet : 

Hari ini saya ajak Yang Shen 

dari Taiwan Kota Tai Chung Vihara Shen Shien kemari 

untuk meninjau, 

harap Chian Suei banyak memberikan Petunjuk. 




Chian Suei : 

Mari, kalian harus cepat mengikuti saya masuk ke dalam. 



Yang Shen : Terimakasih. 


Chian Suei : 

Silahkan kalian duduk, 

Jenderal cepat tuang teh. 



Yang Shen : 

Tempat di sini agak asing bagi saya, 

harap Chian Suei bisa banyak memberikan Petunjuk. 




Chian Suei : 

Istana Empat Makhluk Roh Kembali 

jarang diketahui oleh Dunia, 

karena Vihara kalian mengarang Buku Berkeliling di Alam Baka 

atas Titah Giok Tee, 

sehingga Istana ini di-buka bebas untuk kalian, 

benar-benar kali ini ter-kecuali-kan. 




Yang Shen : 

Terimakasih Kemuliaan Langit, 

harap Chian Suei banyak memberikan Petunjuk. 




Chian Suei : 

Tugas saya menguasai Istana Empat Makhluk Roh Kembali 

dengan gelar “CHIAN SUEI”, 

diambil dari kata Empat Makhluk, 

artinya kira-kira 

kura-kura yang berumur seribu tahun 

( arti-nya panjang umur ), 


* *


maka di Istana ini saya dipanggil Chian Suei, 

tidak dipanggil Yiam Wong. 

Setiap Manusia yang berat dosa-nya 

setelah hukuman-nya habis dalam Sepuluh Tingkatan Terakhir 

diserahkan ke Enam Jalanan Kehidupan, 

di-antara-nya Jalan Empat Makhluk untuk reinkarnasi. 


* *


Setelah lahir lagi di Dunia akan hilang bentuk badan Manusia, 

namun ber-bentuk jadi 

Empat Makhluk Hewan atau yang lain-lain. 

Lahir-nya Empat Makhluk dibagi lahir dari kandungan, 

lahir setelah telur menetas, 

lahir setelah berubah dan asal kepompong, 


* *


lahir secara amphibi dibagi menjadi Empat Bagian 

atau Golongan menurut Tingkatan, 

satu dari kandungan, 

Tingkatan ke-Dua dari telur menetas, 

Tingkatan ke-Tiga dari asal kepompong, 

Tingkatan Ke-Empat dari amphibi, 


* *


karena berat-nya dosa di Dunia, 

kini menerima pembalasan, 

yang lahir dari kandungan dan telur menetas 

adalah Roh utuh, 


* *


namun bagi yang lahir-nya asal dari kepompong 

dan lahir secara amphibi 

agak berat lagi dosa-nya 

disebut Roh tidak utuh, 

juga agak sulit di-urusi kembali-nya Roh, 

harus menunggu Roh yang pecah belah itu utuh menjadi satu, 

setelah terkumpul baru bisa dijadikan bentuk Manusia lagi. 




Chi Hoet : 

Waktu-nya sudah tiba, 

kami harus kembali, 

lain hari baru merepotkan lagi. 




Yang Shen : 

Sungguh maaf-kan, 

saya sedang mendengarkan penjelasan, 

tiba-tiba waktu sudah tiba, 

Terimakasih atas Petunjuk-nya Chian Suei, 

kami mau pulang. 




Chian Suei : 

Tidak apa-apa, jika ada kekurangan, 

mohon di-maklumi, 

lain kali kemari lagi. 




Chi Hoet : 

Yang Shen, cepat keluar, 

siap pulang. 



Chian Suei : Antar Tamu. 


Chi Hoet : 

Memutuskan pembicaraan Chian Suei, 

harap di-maklumi. 



Chian Suei : 

Tidak apa-apa, 

karena waktu-nya pulang ke Dunia, sudah tiba, 

saya juga tidak bisa lama-lama menahan Tamu. 



Chi Hoet : Yang Shen naik ke Teratai. 


Yang Shen : 

Saya sudah duduk, 

silahkan Guru berangkat. 



Chi Hoet : 

Vihara Shen Shien sudah tiba, 

Yang Shen turun, 

Roh kembali ke badan.