BAB 2


Mengunjungi KOLAM BERSIHKAN HATI

Menuju “Perbatasan IM YANG” 

( Perbatasan Dunia dan Alam Baka )



Buddha Chi Kung tiba, 

Tahun 1976 (2534) PE GWEE, CAP KAU



Syair :    

Asal mula-nya adalah sebutir Permata, 

jatuh ke Bumi sehingga dikotori, 

menyadari diri-nya, badan biasa menjadi badan murni,      

terbuka-nya mata suci untuk melihat asli-nya diri-ku.


* * *



Chi Hoet  :  Yang Shen, bersiap-lah mengelilingi Alam Baka.



Yang Shen :   

Guru, hari ini saya dari Kota Chang Hua, 

barusan pulang dan sangat capai, ingin sekali tidur, 

boleh-kah lain hari baru mengunjungi Alam Baka lagi ?



Chi Hoet :    

Sungguh malas kamu,

Orang yang membina, capai sedikit sudah ribut sakit, 

mana bisa kamu jadi Manusia Benar.



Yang Shen :    Maaf Guru, saya akan ber-semangat ikut Guru.



Chi Hoet :    

Kemarin dulu kau mengunjungi Alam Baka, 

karena badan dan mata biasa, 

maka yang bisa di-lihat hanya sedikit keadaan-nya, 

hari ini saya ajak kamu kemari 

agar kau turun ke kolam dan mandi bersih-kan badan, 

maka “mata Dunia-mu” akan berubah menjadi “mata ajaib”, 

baru bisa melihat jelas keadaan Alam Baka.  



Yang Shen :    

Melihat air kolam ini sungguh dingin 

dan sekarang sedang musim dingin pula, 

saya takut kedinginan, jadi demam tidak berani turun.



Chi Hoet  :    

Ingin berkunjung ke Alam Baka tapi takut dingin, 

biar saya dorong kamu turun mandi.



Yang Shen :    Tolong ?  Saya tidak bisa berenang, Guru kamu telah mencelakakan aku, ah!



Chi Hoet  :    Biar kamu direndam beberapa menit, agar sadar.



Jenderal Penjaga Kolam :  

Selamat Bertemu Buddha Chi Kung, 

tadi kamu mendorong seseorang yang dari duniawi ke dalam kolam, 

tidak mengerti apa maksud-nya Chi Hoet.



Chi Hoet  :    

Jenderal kamu tidak tahu, 

Manusia di Dunia sekarang benar-benar telah melupakan diri-nya, 

badan penuh kotoran, hilang-lah sudah keadaan asal mula-nya, 

hari ini saya mendorong Orang yang biasa ini ke dalam kolam, 

maksud-nya ialah agar sebutir PERMATA OMI kotoran-nya di-cuci, 

biar bersih agar bersih kembali.



Jenderal Penjaga Kolam : 

Baik-lah, saya harus mengangkat badan-nya, 

jangan terlalu lama, sehingga tidak tertolong nyawa-nya.



Chi Hoet :  Cepat ! Kalau sampai tenggelam di dasar kolam akan menjadi repot nanti-nya.


Jenderal :    Oh, dia sudah sadar dan kembali melihat.


Yang Shen  :    Guru, kenapa kamu mendorong saya masuk ke kolam ?


Chi Hoet :    

Sifat Manusia di Dunia banyak ikut-ikutan, 

sungguh bagus kamu masih banyak alasan, 

saya tidak peduli harus berbuat demikian.




Yang Shen :    

Terimakasih atas Ajaran Guru, kini badan saya terasa sejuk dan adem. 

Siapa ini yang ber-pakaian seperti Jenderal ?



Chi Hoet :    

Ia adalah Jenderal Penjaga Kolam, tugas-nya menjaga kolam ini, 

yang tidak mendapat Perintah, tidak boleh turun ke kolam mandi, 

ini adalah kolam Dewa, selain Dewa-nya Para Dewa, 

Orang Lain tidak diperbolehkan kemari. 

Hari ini kamu sungguh mujur.



Jenderal :    Chi Hoet, hari ini membawa Manusia Dunia kemari, ada keperluan apa.



Chi Hoet :    

Karena di Dunia, di Kota Tai Chung, Vihara Shen Shien terima Titah 

untuk mengarang Buku MENGELILINGI ALAM NERAKA 

agar mengajak Yang Shen mengunjungi Neraka, 

karena Manusia biasa ini datang dari Dunia, 

sulit untuk bisa melihat jelas keadaan Neraka, 

maka saya mengajak dia kemari untuk membersihkan Hati dan mata-nya 

supaya melancarkan perjalanan mengunjungi Neraka nanti.



Jenderal :    Oh begitu.


Chi Hoet :    

Waktu-nya terbatas, 

kami, Guru dan Murid harus segera mengunjungi Alam Baka, 

Selamat Tinggal Jenderal. 

Yang Shen cepat naik ke atas Teratai.



Yang Shen :    Guru, sekarang kita mau kemana ?


Chi Hoet :    

Tidak usah bertanya, 

setelah tiba di sana, kamu akan tahu, 

cepat tutup mata-mu……

Sekarang buka-lah mata-mu dan turun.




Yang Shen :    

Jalan ini, kenapa bukan jalan aspal, 

banyak debu dan angin besar lagi, 

berjalan rasa-nya mau jatuh.



Chi Hoet :    Ini-lah perbatasan antara Manusia dengan Setan.



Yang Shen :    Oh, di sana sedang banyak Orang yang datang dan pada menangis pula.



Chi Hoet :    

Mereka adalah Roh-Roh yang sudah meninggalkan jasad-nya, 

baru tiba di Alam Baka dari Dunia.



Yang Shen :    

Di depan ada sebuah papan nama, 

di atas tertuliskan huruf “IM YANG CHIE”, ini tempat apa ?



Chi Hoet :    Ini-lah perbatasan antara Alam Dunia dan Alam Baka.


Yang Shen :    Di depan ada 2 baris gedung ber-tingkat, coba kita lihat.


Chi Hoet :    Boleh, cepat jalan.



Yang Shen :    

Di pintu gedung tertulis “RUANGAN PENYERAHAN CATATAN” 

di dalam-nya dibagi lagi satu kelas, dua kelas, 

terdapat sepuluh ruangan lebih.



Chi Hoet :    Coba kita bertamu.


Pejabat :    

Selamat Datang Chi Hoet dan Yang Shen yang dari Kota Tai Chung, 

Vihara Shen Shien pada Bulan Pe Gwee Hari Cap Go, 

disini sudah menerima Pemberitahuan 

bahwa Vihara terima kamu menerima Titah 

mau mengarang Buku MENGELILINGI ALAM NERAKA 

dan akan meninjau Istana Tanah untuk melihat keadaan.



Chi Hoet  :    Karena waktu-nya sudah tiba, kami akan kemari lain waktu.


Pejabat  :    Boleh, antar waktu………


Chi Hoet :    

Yang Shen, kita siap pulang ke Vihara, 

ke depan ruangan dan naik ke atas Teratai, tutup mata-mu.



Yang Shen :    Ya.


Chi Hoet :    

Vihara Shen Shien telah sampai. 

Yang Shen turun dan Roh kembali ke badan.