BAB 21


Mengelilingi Ke-3 
Istana Empat Makhluk Roh Kembali 


TAHUN 1976, CAP JI GWEE, CE KAU 



Chi Hoet : 

Jalanan di Alam Baka sunyi, 

menyedihkan dan hanya terdengar suara tangisan, 

Orang mati menangis, 

Binatang setelah mati pun tidak henti-henti-nya menangis. 

Empat Makhluk yang hidup di Dunia 

kebanyakan di-bunuh atau di-bantai, 

nyawa di-potong. 


* * 


Ke-kaget-an terjadi, 

mau lari tidak bisa, 

hanya bisa merintih, 

menangis dan menanti kematian. 

Roh-nya melayang jatuh ke dalam Alam Baka. 

Istana Empat Makhluk Roh Kembali menerima Roh-nya, 

agar kembali ke bentuk Manusia, 

lalu reinkarnasi lagi ke Dunia, 

menerima pembalasan karma yang lain, 

sampai tuntas atas karma yang telah dibuat-nya. 


* *


Manusia di Dunia 

jika tidak mengikuti Ajaran yang Benar, 

Hati kejam dengan Kelakuan yang jahat, 

banyak men-celaka-kan Orang Lain, 

setelah mati akan reinkarnasi menjadi Empat Makhluk. 

Yang Shen, siap berangkat ke Alam Baka. 




Yang Shen : 

Guru, kini di dalam Vihara 

ada seorang Murid yang Bapak-nya sudah meninggal. 

Hati Murid itu sungguh sedih, 

kenapa Langit tidak mau Orang yang Baik 

banyak hidup di Dunia, 

untuk membantu Kegiatan Ajaran Kebenaran 

tetapi memanggil Orang yang Baik pulang ke Langit ? 





Chi Hoet : 

Sudah tua akan mati karena penyakit, 

biar Pejabat Jenderal yang ber-pangkat tinggi, 

kedudukan-nya enak, 

namun setelah tiba waktu-nya tetap mati. 

Kalau Manusia biasa, 

yang penting dalam masa hidup 

harus berbuat banyak Kebaikan, 

ber-Amal, menjalankan Ajaran Kebenaran, 

maka biar mati dan badan-nya sudah tiada 

namun Semangat Kebaikan-nya tetap hidup di Dunia. 

Arti-nya PAHLAWAN MATI MENINGGALKAN NAMA BAIK 

UNTUK DI-KENANG, 

di Dunia tidak ada Manusia yang tidak mati, 

kamu juga tidak perlu banyak bersedih. 





Yang Shen : 

Saya ingin berjumpa dengan-nya 

untuk menanyai keadaan setelah dia mati, 

mendengar Anak-cucu-nya bicara 

bahwa 2 hari sebelum mati, 

dia sendiri sudah mengetahui ajal-nya akan tiba, 

akan pulang ke Langit, 

tidak tahu sampai ke Tingkat berapa pembinaan-nya 

baru bisa mencapai Tingkat demikian. 





Chi Hoet : 

Karena waktu untuk itu belum tiba, 

maka sulit untuk mengatur pertemuan dengan si Almarhum, 

mengenai pembinaan-nya 

yang bisa mengetahui ajal-nya akan tiba. 

Ini karena perbuatan masa hidup dia, 

atas Kejujuran-nya sudah membuat Dewa maupun Setan terharu. 

Maka dia diberikan Tanda atau Petunjuk kepada-nya 

sebelum tiba ajal-nya. 


* * 


Itu-lah yang bisa membuktikan 

bahwa cerita Dewa dan Setan tidak omong kosong. 

Kalau sungguh-sungguh membina diri 

melaksanakan Ajaran Kebenaran-nya, 

hidup dan mati ada di tangan sendiri 

bisa mengetahui sebelum-nya, 

itu bukan urusan aneh, 

ini nama-nya kontak batin. 


* *


Ya, sudahlah. 

Jangan banyak bicara lagi, 

nanti tertunda urusan kita ke Alam Baka. 

Mari naik ke Teratai. 




Yang Shen : 

Siap, Guru. Saya sudah duduk, boleh berangkat. 


Chi Hoet : Sudah tiba, turun. 



Yang Shen : 

Di depan, 

Chian Suei dan Para Pejabat Dewa sudah kemari. 




Chi Hoet : Cepat berikan salam. 



Yang Shen : 

Selamat Bertemu lagi Chian Suei dan Para Pejabat Dewa. 

Hari ini kami mau merepotkan lagi. 

Mohon berikan banyak Petunjuk. 




Chian Suei : 

Tidak usah sungkan. 

Kalian tidak memperdulikan tempat kami 

yang penuh dengan Binatang ini, 

sampai 3 kali mengunjungi, 

saya sangat senang, silahkan masuk. 




Chi Hoet : 

Terimakasih, karena waktu terbatas, 

silahkan Chian Suei ajak Yang Shen keliling 

dan meninjau tempat perlengkapan 

di Istana Empat Makhluk Roh Kembali, 

menjelaskan keadaan-nya 

agar bisa di-tulis dalam Buku Berkeliling Di Alam Baka. 




Chian Suei : 

Kalau begitu, 

silahkan ikut saya ke tempat perlengkapan di dalam Istana. 




Yang Shen : 

Perlengkapan di sini sungguh aneh, 

seperti mesin penyaring kotoran yang terdapat di Dunia, 

nyamuk satu per satu tidak tahu dari mana di-sedot kemari 

dan berkumpul jadi satu gumpalan, 

kemudian jatuh ke bawah 

dan mesin bergerak lagi. 




Chian Suei : 

Nyamuk-nyamuk ini semua mati di-pukul Manusia 

atau di-semprot obat nyamuk, 

di-sedot oleh Hawa Tanah sampai ke Istana ini. 

Satu gumpalan terdiri dari +/- 500 nyamuk. 

Begitu Roh pecah belah berkumpul menjadi satu 

akan jatuh ke tanah. 

Setelah di-siram Air Kembalikan Roh, 

akan kembali ke bentuk Manusia. 




Yang Shen : 

Perlengkapan seperti ini, 

terdapat dimana-mana di ruangan ini adalah perbuatan siapa ? 




Chian Suei : 

Ini-lah ke-istimewa-an magnit Bumi, 

di-sedot oleh Hawa Tanah sampai kemari. 

Karena bentuk nyamuk adalah Roh pecah belah, 

badan enteng dan kecil bentuk-nya. 

Setelah mati otomatis di-sedot kemari. 

Roh pecah belah akan bersatu 

seperti kumpulan pasir menjadi pagoda. 

Ini-lah kunci-nya mengembalikan Roh. 

Kita tinjau tempat lain. 




Yang Shen : 

Seluruh lapangan ini penuh dengan segala macam Binatang. 

Binatang aneh yang tidak pernah saya lihat ada di sini : 

macan, singa, seperti Kebun Binatang. 

Ayam, bebek, babi dan lain-lain kembali ke Istana ini. 

Tidak tahu bagaimana Chian Suei mengurus-nya. 




Chian Suei : 

Sekarang saya sedang membereskan suatu perkara. 

Lihat ayam di depan, 

sudah datang menghadap. 

Saya akan membuka catatan berkas asal-nya ayam jantan ini 

agar kamu lihat. 


* *


Ayam jantan ini waktu di Kehidupan Dahulu, 

hidup sebagai Anak Orang kaya 

tinggal di Taiwan Sebelah Utara. 

Karena memiliki kekayaan, 

hingga sekarang sering berbuat sewenang-wenang, 

memperbudak, memperkosa Istri dan Anak Orang. 

Sering mempergunakan uang 

untuk membeli perawan untuk memuaskan nafsu-nya. 

Dosa-nya terlalu berat, 

maka akan di-reinkarnasi jadi ayam 5 kali ke Dunia. 

Kini pembalasan sudah tuntas 

dan Roh kembali ke Istana ini 

memohon untuk menjadi Roh Manusia. 




Yang Shen : 

Sungguh menakutkan, 

ayam asal perubahan Manusia. 

Kalau begitu orang yang memakan daging ayam juga berdosa ? 




Chian Suei : 

Setiap Makhluk punya Roh sendiri, 

hanya bentuk-nya berbeda. 

Roh-nya sama dengan Roh Manusia. 

Manusia suka makan daging, 

karena banyak vitamin-nya, protein-nya tinggi. 

Kalau sering makan daging akan kuat atau sehat badan-nya, 

tapi tidak terpikir 

bahwa Empat Makhluk merupakan perubahan Manusia jahat 

dan di badan-nya sudah memiliki Hawa tidak benar. 


* *


Waktu Manusia membunuh Binatang, 

Hati-nya takut, 

Binatang berontak ingin mempertahankan hidup, 

maka aliran darah di dalam tubuh-nya menjadi tidak stabil 

dan menimbulkan bakteri beracun 

di seluruh isi badan-nya. 

Binatang yang sudah di-bunuh, 

daging-nya di-makan Manusia memang ada baik-nya, 

tetapi kecelakaan yang sudah tertanam 

ikut di-makan oleh Manusia. 

Maka Manusia sering tegang, kaget, 

aliran darah-nya menjadi tidak benar. 

Kalau sering terjadi, lama kelamaan Manusia kena penyakit. 


* *


Manusia yang sehat, 

wajah-nya terlihat merah warna-nya. 

Tapi setelah mati, 

seluruh badan-nya akan berubah warna 

menjadi hijau kehitaman, disebut mayat. 

Karena asal racun bakteri dari Binatang 

yang sering di-makan-nya itu. 


* *


Ilmu Pengetahuan zaman sekarang 

banyak makan makanan sehat yang berasal dari tanaman, 

membiarkan atau melestarikan Makhluk Hidup 

bagi Orang yang membina diri, 

biar tidak makan makanan yang berjiwa, 

lebih baik mengurangi, 

jangan sampai Hawa kejahatan penuh di badan. 

Kamu mau menyempurnakan diri 

akan sungguh sulit jadi-nya. 

Tentang dosa dan tidak makan daging masih urusan nanti. 





Yang Shen : 

Benar apa yang dikatakan oleh Chian Suei, 

makan atau tidak terserah Hati Manusia, 

Kebaikan dan keburukan sudah tahu, 

tinggal memilih sendiri. 


* * 


Tanya Chian Suei lagi, 

di depan datang menghadap 

seekor burung kakak tua dan orang hutan. 

Burung kakak tua mulut-nya bisa bicara 

dan tingkah laku orang hutan seperti Manusia, 

apakah mereka lebih tinggi Tingkatan-nya. 




Chian Suei : 

Orang hutan seperti Manusia, otak-nya cerdas. 

Justru karena terlalu pintar di Kehidupan Dahulu 

hingga men-celaka-kan diri-nya jadi Binatang 

di Kehidupan Kini. 


* *


Burung kakak tua walaupun bisa belajar dari Manusia 

untuk berbicara justru karena hidup di Kehidupan Dahulu 

sering mempergunakan mulut-nya 

untuk menjelekkan Orang Lain, 

men-celaka-kan Kehidupan Orang Lain. 

Maka dalam Kehidupan Kini 

terpaksa hidup dalam kurungan 

mendengarkan Manusia berbicara, 

belajar bicara hanya punya mulut yang tajam 

namun kini tidak bisa berbuat apa-apa. 


* *


Gerak-gerik perbuatan Manusia di Dunia 

kalau melanggar Hukum dan berdosa, 

setelah mati reinkarnasi menjadi hewan 

maupun Makhluk satwa, 

maka harus waspada. 




Chi Hoet : 

Karena waktu sudah mau habis, 

saya rasa cukup meninjau Istana Empat Makhluk Roh Kembali, 

Manusia sudah bisa mengambil kesimpulan. 

Di sini hanya mengurus tentang Mengembalikan Roh, 

reinkarnasi Manusia menjadi Binatang 

atau Empat Makhluk di Tingkat Ke-10 

Roh yang belum habis reinkarnasi, 

bukan Tugas di Istana ini, 

Manusia harus tahu. 

Yang Shen kita siap kembali. 




Yang Shen : 

Banyak Terimakasih kepada Chian Suei dan Pejabat. 

Waktu sudah habis, 

kami mau permisi pulang ke Vihara. 




Chian Suei : 

Tidak apa-apa. 

Kalau kekurangan, harap maklum, 

Perintah-kan Jenderal dan Pejabat berbaris antar Tamu. 




Chi Hoet : Cepat keluar, siap naik ke Teratai. 


Yang Shen : Saya sudah duduk, Guru berangkat. 



Chi Hoet : 

 Vihara Shen Shien sudah tiba. 

Yang Shen turun, 

Roh kembali ke badan.