Mengunjungi Tingkat Ke-7
Menemui THAI SAN WUANG
Meninjau Neraka Besar Panas Nan Jengkel
TAHUN 1977, CAP IT GWEE, CAP LAK
Chi Hoet :
Zaman dahulu di Bumi Bagian Timur,
pernah ada seorang Imam
yang bernama TAN CHII CHUUN CHE
atas Titah GIOK TEE,
Roh-nya berkeliling meninjau ke Neraka
di Tingkat sebelum-nya,
menyaksikan keadaan Yiam Wong
sedang dan meng-hukum Para Roh dosa,
* *
setelah Roh-nya balik lagi ke Dunia,
dia menulis dan menjadikan-nya sebuah Buku
yang isi-nya apa yang telah disaksikan oleh dia,
Buku tersebut pernah menyebar ke seluruh Dunia,
sehingga banyak Orang yang sadar
setelah membaca Buku itu,
penjahat menjadi Orang Baik,
yang tersesat pun banyak yang insaf,
bagi yang pernah mencetak Buku itu
pun dapat pembalasan Kebaikan yang berlimpah-limpah.
* *
Ini adalah kenyataan dalam Sejarah
yang tidak boleh di-hapus,
sekarang karena Alam Dunia sudah banyak berubah
sehingga hukuman di Neraka pun
mengikuti perkembangan-nya Alam Dunia,
di-perbaiki dan banyak didirikan Neraka Baru,
* *
kini GIOK TEE memilih Pulau Taiwan,
Kota Tai Chung, Vihara Shen Shien,
menunjuk Yang Shen kembali berkeliling di Alam Neraka lagi
dengan cara kemasukan
dan manfaat tinta
langsung menulis keadaan yang di-alami-nya di Alam Baka,
sungguh aneh namun bisa dipercaya,
Buku MENGELILINGI ALAM NERAKA
tercipta-nya sesuai dengan zaman
dan untuk menggantikan Buku
yang pernah ditulis oleh Tai Chii Chuun Che itu,
karena situasi keadaan telah matang waktu-nya,
* *
sebab itu diharapkan bagi Para Umat di Dunia
bisa menyayangi Buku ini setelah membaca,
cetak-lah banyak-banyak Buku ini untuk Orang Lain,
baca pasti bisa menghilangkan kecelakaan,
datang-nya Kebaikan bagi diri sendiri,
Buku ini selain membocorkan keadaan Neraka
juga berisi Ajaran-Ajaran yang bisa membantu Manusia
untuk melatih diri sebagai Kebaikan,
yang sungguh membaca
bisa memahami kata-kata Buku ini
untuk membantu cepat menuju Kemuliaan,
* *
banyak mencetak Buku ini untuk disebarkan,
akan meringankan dan menghapuskan dosa yang pernah dibuat,
sungguh menjadi Buku yang benar-benar ber-Amal bagi Umat-nya.
Siap mengelilingi Alam Baka lagi.
Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen :
Siap, saya sudah duduk, silahkan berangkat.
Chi Hoet : Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen : Ini berada dimana ?
Chi Hoet :
Coba kamu lihat di depan adalah TINGKAT KE-7,
THAI SAN WUANG sudah menyambut kita,
cepat berikan salam.
Yiam Wong :
Selamat Datang Chi Kung Buddha dan Yang Shen,
silahkan masuk ke dalam.
Yang Shen :
Terimakasih Thai San Wuang,
tidak tahu-nya hari ini mengunjungi TINGKAT KE-7
dan terlihat Pejabat dan Jenderal
sudah berbaris menyambut kita,
sungguh merasa bangga,
di depan Istana masih banyak Roh dosa,
kini di-kawal oleh Prajurit Alam Baka ke samping.
Yiam Wong pun karena kedatangan kami
sidang-nya menjadi tertunda.
Yiam Wong :
Kalian tidak takut capai,
sehingga datang ke Istana Alam Baka untuk mengarang Buku,
sungguh mengagumkan.
Cepat silahkan duduk,
Perintah-kan Jenderal sediakan teh Dewa.
Jenderal : Siap, silahkan kalian minum.
Yang Shen : Terimakasih atas jamuan Yiam Wong.
Yiam Wong :
Ya, Ajaran di Dunia bagaikan musim yang sedang gugur,
bagus-nya timbul Vihara Shen Shien di Taiwan,
Dewa Buddha menjelmakan diri
ber-Ceramah menasehati Dunia
agar kembali ke Ajaran Kebaikan,
Jasa ini sungguh besar,
Buku MENGELILINGI ALAM NERAKA atas Titah
jadi diterbitkan,
Jasa Amal ini luar biasa besar-nya,
kalian hari ini tiba kemari,
rasa-nya agak terlambat.
Chi Hoet :
Terimakasih Thai San Wuang,
satu Hati untuk menolong Dunia,
hari ini baru bisa sampai kemari,
harap banyak memaklumi dan berikan-lah Petunjuk.
Yiam Wong :
Ha ha ha, bagus, bagus,
Manusia di Dunia setelah meninggal
Keluarga-nya mengadakan
Upacara Tujuh Kali Tujuh mengundang Bikhu,
membacakan Doa Keng
untuk melindungi Roh-nya di Alam Baka,
memohon Roh-nya bisa masuk ke Surga,
* *
maksud-nya TUJUH PERTAMA
(7 hari setelah Manusia meninggal),
Roh-nya tiba di TINGKAT PERTAMA.
* *
TUJUH KE-DUA, Roh-nya tiba di TINGKAT KE-DUA.
TUJUH KE-TIGA, Roh-nya tiba di TINGKAT KE-TIGA,
demikian seterusnya.
TUJUH KE-EMPAT sampai TUJUH KE-TUJUH,
Manusia di Dunia menganggap 7 hari sebagai seminggu,
diadakan-lah Upacara membaca Doa Keng
oleh Bikhu atau Cai Ma (Biarawati),
* *
namun tidak tahu-nya,
Manusia itu waktu masih hidup pernah banyak berbuat dosa,
bukan hanya 7 kali 7 menjadi 49,
Roh itu bisa melewati semua Tingkatan
dan untuk menuju TINGKAT 8, 9
lalu ke TINGKAT 10
untuk reinkarnasi lagi.
* *
Kelakuan Manusia sungguh aneh,
daripada setelah meninggal
diadakan Upacara membaca Doa Keng
lebih baik sewaktu masih hidup
banyak melakukan AMAL Kebaikan,
kalau begitu setelah dia meninggal,
dia akan diantar oleh Dewa Hoki,
biar tidak di Doa Keng,
pasti lancar jalan-nya,
biar punya ilmu setinggi apa pun
tidak bisa lolos dari Neraka,
hal ini harap Manusia di Dunia bisa mengetahui-nya.
Yang Shen :
Kenapa Manusia di Dunia hanya membicarakan TUJUH TUJUH,
tidak bicara DELAPAN TUJUH, SEMBILAN TUJUH
atau TUJUH BELAS.
Yiam Wong :
Tingkatan di Alam Baka
diutamakan Tingkat Ke-1 sampai Tingkat Ke-7
dan tugas-nya Tingkat Ke-8 dan seterusnya
hanya meng-hukum sisa dosa
arti-nya setelah lolos dari Tingkat Ke-7
kini tinggal dosa yang menantikan di Tingkat KE-8
dan seterusnya.
* *
Manusia di Dunia mempunyai pikiran begitu
untuk kepentingan Almarhum-nya,
maka diadakan Upacara tersebut
sebetulnya yang harus diperhatikan
adalah melakukan Bakti
dan melakukan Amal Kebaikan daripada Upacara.
Chi Hoet :
Manusia setelah meninggal
Roh-nya akan di-sidang menurut dosa dalam masa hukuman,
dipanggil ROH-ROH SETAN
karena di kemudian hari akan reinkarnasi,
lahir kembali sebagai Manusia
DI KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG,
* *
dalam masa tersebut juga
dipanggil BADAN JELMAAN
untuk menolong Roh lepas dari hukuman di Neraka,
Keluarga-nya atau Keturunan-nya
harus banyak melakukan AMAL Kebaikan,
supaya bisa mengharukan Yiam Wong
untuk memaafkan dosa Roh tersebut,
tentang Upacara membaca Doa Keng untuk Roh dosa,
itu hanya adat tradisi Manusia,
namun sia-sia kalau mau menolong Roh dosa,
* *
agar Manusia di Dunia bisa mengerti,
kalau mau benar-benar berbakti kepada Orangtua meninggal
disuguhkan makanan yang enak,
itu tidak ada arti-nya,
lebih baik banyak melakukan AMAL Kebaikan,
banyak mencetak Buku-Buku Amal
untuk menasehati Manusia,
dengan cara begini
paling mudah mengharukan Yiam Wong, Pejabat atau Dewa.
Cara yang paling bagus
untuk membalas Budi Orangtua,
juga bisa menolong Orangtua
lepas dari siksaan-siksaan di Neraka.
Yang Shen :
Yang dikatakan Guru benar-benar menuju ke Hati Manusia
dan sungguh bermanfaat
daripada di waktu Orangtua masih hidup dimaki,
namun setelah Orangtua telah tiada
baru diadakan Upacara Kebaktian,
ini sama juga menghina Orangtua
nama-nya bukan “Bakti”.
* *
Saya mau tanya, Guru,
kenapa Roh Baka badan-nya sama
seperti waktu masih hidup di Alam Dunia,
jasad-nya sudah hancur, nah,
darimana datang-nya badan-badan Roh ini ?
Chi Hoet :
Itu-lah yang disebut Badan Jelmaan,
Badan Palsu atau Badan Bayangan,
karena waktu terbatas,
silahkan Thai San Wuang kenalkan Tugas-tugas di sini.
Yiam Wong :
Tingkat Ke-7 ini mengurus
“NERAKA BESAR YANG PANAS NAMUN MENJENGKELKAN”,
juga 16 Neraka Kecil yang lain,
setiap Roh dosa setelah diserahkan kemari
saya sidangkan lagi,
setelah itu melihat dosa-nya Roh,
baru di-hukum lagi sesuai perbuatan dosa-nya
untuk lebih jelas-nya
saya akan mengajak kalian meninjau.
Yang Shen :
Baik-baik Terimakasih atas petunjuk Yiam Wong.
Yiam Wong :
Pejabat dan Jenderal mengawal,
antarkan Yang Shen
ke “NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN”
untuk meninjau.
Pejabat :
Siap, silahkan kalian ikut,
Yang Mulia jalan.
Yang Shen :
Ikut jalan di belakang Yiam Wong,
terasa perjalanan di Alam Baka sungguh sedih,
tiada persaudaraan
namun hanya bisa berteman Ajaran
baru bisa lancar jalan-nya.
Chi Hoet :
Yang Shen kamu melihat kenyataan ini,
jadi timbul pikiran tersebut,
memang berada di Neraka,
sudah hilang-lah persaudaraan dan persahabatan,
yang kita ikut hanya perbuatan jahat atau baik di badan,
yang jahat diikuti Manusia jadi-lah jalan kejahatan,
berbuat-lah Kebaikan,
jangan sampai dihina habis-habisan di Alam Neraka.
Yang Shen :
Sudah terasa panas-nya hawa mendesak badan,
di depan terlihat api yang sedang menyala,
menjadi pandangan warna merah
yang sampai kemana-mana,
di Pintu Neraka tertulis
“NERAKA BESAR NAN MENJENGKELKAN”,
tembok-nya terbuat dari batubara.
Chi Hoet :
Ini-lah batu bata yang paling kuat menahan panas,
dibakar makin panas,
bata-nya semakin kuat.
Pejabat Penjara :
Selamat Datang, Yang Mulia.
Yiam Wong :
Saya mengajak Chi Hoet dan Yang Shen kemari meninjau,
cepat berbaris menyambut Tamu.
Pejabat : Siap.
Yiam Wong :
Ini-lah “NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN”.
Yang Shen :
Panas-nya bisa menyesak Orang,
satu jalanan yang luas dan panjang
terbuat dari batu bata semuanya
dan di bawah jalanan-nya api menyala begitu hebat-nya,
Roh dosa jika berjalan di atas-nya
jadi terguling dan menjerit,
Roh dosa lain yang baru tiba di luar,
begitu melihat pemandangan tersebut
jadi menjerit dan menangis,
tidak berani melangkah lagi
namun didorong oleh Prajurit Alam Baka,
dengan kaki yang telanjang Roh dosa terpaksa maju juga,
kini pun bergelimpangan dan menjerit,
namun semakin berguling
semakin panas terpanggang di atas jalanan batu bata itu,
dosa apa yang telah mereka perbuat ?
Yiam Wong :
Neraka ini nama-nya PANAS NAN MENJENGKELKAN,
setiap Manusia di Dunia
terlalu mau cari Nama dan kedudukan
sehingga menggunakan cara yang keji
untuk kepentingan sendiri,
namun men-celaka-kan Orang Lain,
terhadap Perempuan berusaha menyanjung-sanjung,
namun kejam terhadap Sesama jenis,
yang menjadi Perempuan sama kelakuan tersebut,
sengaja memanasi Orang Lain,
kalau sedang ribut mencari kesempatan dalam kesempitan,
jika Orang Lain lagi kesusahan
atau sifat-nya suka marah-marah,
memaki Langit sumpahi Bumi,
suka pada kekayaan meremehkan kemiskinan,
keras kepala,
angkuh dan sombong akan kedudukan,
sengaja melanggar AJARAN
semuanya harus di-hukum kemari
dan hukuman yang terdapat di sini pun sederhana,
* *
jika bisa melewati jalan ini sejauh 300 km,
maka dosa-nya akan di-hapus,
namun bisa melewati jalanan lintas batu bata
yang panas memanggang itu,
bisa makan waktu 3-5 tahun,
ditentukan dari berat atau ringan-nya dosa masing-masing,
* *
kalau bagi yang ringan dosa-nya
kalau menginjak batu bata itu
panas suhu-nya yang dirasakan kaki akan berkurang,
maka agak gampang melintasi,
* *
namun sebaliknya bagi dosa-nya yang berat,
panas-nya lebih berat,
Neraka ini memang panas
namun menjengkelkan Hati Roh dosa,
untuk terhukum yang akan dibawa ke 16 NERAKA KECIL,
melewati jalanan yang kecil di samping Neraka ini,
jalanan itu juga sama keadaan-nya
itu hanya panas-nya banyak berkurang,
cukup mengagetkan Roh dosa saja,
terasa pula sedikit “kepahitan”
setelah tiba di 16 Neraka Kecil
baru di-hukum dengan siksaan yang lain.
Chi Hoet :
Karena waktu-nya sudah tiba,
lain kali kemari lagi,
kami sekarang mau permisi.
Yiam Wong :
Waktu-nya sudah tiba,
kami tidak bisa memaksakan,
Perintah-kan Pejabat dan Jenderal
berbaris mengantar Tamu.
Yang Shen :
Terimakasih atas Kebaikan Yiam Wong, permisi.
Chi Hoet : Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen :
Terimakasih,
silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet :
Vihara Shen Shien sudah tiba.
Yang Shen turun,
Roh kembali ke badan.