Mengunjungi Neraka Kecil
Penggal Tangan dan Kaki
TAHUN 1978, SHA GWEE, CE LAK
Chi Hoet :
Bahwa KACANG setelah bunga-nya layu,
buah-nya baru timbul,
maksud-nya kembali ke asal,
bisa lolos atau selamat dari kecelakaan disebut hidup,
setelah sampai ajal tiba
maka kematian pun terjadi,
dapat satu hilang satu,
ini-lah arti-nya reinkarnasi,
bertumbuh sejak kecil sehingga dewasa,
masih lincah nan suci itu masih wujud-nya Dewa,
namun Manusia sekarang setelah dewasa
jadi mengenal cinta sehingga berbuat mesum,
karena nafsu birahi,
seperti kacang berbuah kembali
selamanya hidup dan mati ber-reinkarnasi terus
dalam 6 jalanan,
* *
karena itu Nasehati Orang yang bertapa
harus menjaga Kesucian-nya,
menetapkan sifat yang murni,
jangan sampai menimbulkan nafsu Duniawi
jika menyangkut kembali hutang birahi
sehingga terjadi reinkarnasi,
kapan mau sempurna diri-nya,
harap Manusia menyadari hal ini,
hari ini siap berkeliling Alam Baka lagi,
Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen :
Hari ini sungguh panas,
sehingga ber-keringat.
Chi Hoet :
Keringat datang dari air,
tidak ada keringat tidak bisa jalan.
Yang Shen :
Arti-nya.
Chi Hoet :
Tidak punya mulut tidak bisa bicara.
Pelan-pelan-lah memahami KATA DALAM KATA itu,
mari kita berangkat.
Yang Shen : Siap.
Chi Hoet :
Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen :
Di Alam Baka agak dingin,
lain di Alam Dunia.
Chi Hoet :
Ya tentu,
Alam Dunia termasuk Yang (kasar),
Alam Baka termasuk Im (halus) ini sudah ditetapkan.
Yang Shen :
Hari ini sampai kemari,
melihat begitu banyak Orang berjalan
di-kawal oleh Prajurit Alam Baka
dan di depan telah datang satu baris Pasukan,
seperti menuju kemari.
Chi Hoet :
Ya, hari ini kita mengunjungi
“NERAKA KECIL PENGGAL TANGAN DAN KAKI”,
pasukan di depan
adalah Pejabat dari Neraka itu dan Jenderal-nya,
cepat berikan Salam.
Yang Shen :
Salam Jumpa Pejabat dan Jenderal,
saya adalah Yang Shen Shien,
hari ini ikut Chi Hoet kemari meninjau
harap berikan Petunjuk.
Pejabat :
Tidak usah sungkan,
Selamat Datang Chi Hoet dan Yang Shen Shien Vihara
kalian dapat Titah mengarang Buku
sungguh ber-Jasa besar,
jika Buku sudah selesai,
dicetak banyak untuk menasehati Dunia
dia pun dapat Jasa pula
dari menolong Leluhur-nya,
bebas dari siksaan,
segala rahasia Alam Neraka telah tertulis dalam Buku,
ini benar-benar kejutan,
cepat kalian ikut saya jalan meninjau Neraka.
Yang Shen :
Terimakasih sudah dengar suara jeritan dalam Neraka ini,
Oh, seperti satu lapangan yang luas,
Roh-Roh dosa dipaksa bersujud di tanah
dan Prajurit Alam Baka menggunakan golok yang tajam,
membabat tangan kanan Roh dosa sehingga putus,
satu kali jeritan
kemudian dibabat lagi tangan kiri,
Roh dosa-nya sudah jatuh
dan ke-dua kaki-nya kini pun dibabat putus,
darah pun membasahi tanah,
sungguh pemandangan yang sadis,
saya mau tanya, Pejabat,
mereka telah berbuat dosa apa,
sehingga menerima hukuman yang berat ini.
Pejabat :
Hukuman penggal tangan dan kaki,
sungguh sakit dan menyiksa
sebagai Manusia
punya anggota tangan dan kaki yang sempurna,
namun tidak mau berbuat Amal Kebaikan,
digunakan-nya untuk membunuh dan men-celaka-kan Orang Lain,
setelah meninggal selain di-hukum di Tingkat Lain, h
arus diserahkan kemari lagi,
untuk di-hukum lagi,
* *
setiap Manusia yang tidak setia dan tidak ber-Bakti,
perampok besar,
membunuh Orang menggunakan ke-dua tangan-nya,
men-celaka-kan Orang Lain dengan pisau
atau memanfaatkan tulisan,
melukai Orang Lain dengan ke-dua kaki-nya
atau menjalankan Ilmu yang tersesat
tidak mengenal kapok-kapok-nya,
setelah meninggal selain di-hukum di Tingkat Lain,
harus di-hukum lagi di sini.
Chi Hoet :
Di dalam Alam Dunia sekarang,
memang banyak perampok-perampok Nama,
merampok kedudukan,
merampok barang,
merampok nyawa,
maupun merampok susila,
setiap hari terjadi terus
segala perbuatan dengan tidak adil,
menerima uang haram melalui ke-dua tangan-nya
setelah meninggal biar di-hukum ke-dua tangan ini,
berjalan melewati perbatasan perikemanusiaan,
suka lewat pintu belakang mencari keuntungan,
menjalankan usaha yang tidak benar
ke-dua kaki-nya juga harus diperbaiki
oleh Prajurit Alam Baka,
karena waktu-nya sudah tiba,
cukup-lah peninjauan kita di Neraka ini.
Pejabat :
Ada Manusia yang tidak percaya adanya Neraka,
kenapa tidak men-contoh-kan penjara-penjara di Alam Dunia
yang dikurung
itu-lah Manusia-Manusia Kelakuan-nya tidak benar,
karena suka jalan di samping,
tiga langkah dijadikan satu langkah,
pasti akan jatuh,
berbuat sesuatu ingin-nya terburu-buru
pasti suatu kali celaka
maka jadi Manusia melangkah-lah yang Benar
yang mantap selangkah demi selangkah
baru bisa selamat sampai tujuan.
Yang Shen :
Karena desak-kan Guru Chi Kung,
terpaksa harus pulang permisi,
juga banyak Terimakasih
atas bantuan-nya Pejabat dan Jenderal.
Pejabat :
Sudah waktu-nya pulang,
kami juga tidak bisa memaksa,
Perintah-kan para Jenderal berbaris
mengantarkan Tamu.
Yang Shen :
Saya sudah duduk,
silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet :
Vihara Shen Shien telah tiba,
Yang Shen turun,
Roh kembali ke badan.