Mengunjungi
Neraka Kecil Ular Beracun
Menembus Panca Indra
TAHUN 1978, SI GWEE, CAP KAU
Chi Hoet :
Surga hanya menampung Orang-orang
yang telah sempurna dari Ajaran,
ber-Budi Luhur yang tinggi
serta yang punya Jasa Amal Kebaikan,
sebaliknya di Neraka hanya menerima Orang yang jahat,
lain beda-nya ke-dua tempat,
maka beda juga isi Manusia-nya,
* *
seperti di tempat casino yang disambut-nya
adalah Tamu yang hobi-nya judi,
jika tujuan kamu bukan mau judi
pasti tidak di-ijin-kan masuk,
hari ini siap keliling Alam Neraka lagi.
Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen :
Siap, saya sudah duduk,
silakan Guru berangkat.
Chi Hoet :
Sudah tiba, Yang Shen turun.
Yang Shen :
Hari ini kita ke tempat mana ?
Chi Hoet :
Kau lihat Pejabat berikut barisan-nya
telah menyambut kita,
mereka adalah Pejabat
dan
“NERAKA KECIL ULAR BERACUN MENEMBUS PANCA INDRA”,
cepat berikan Salam.
Yang Shen :
Selamat Berjumpa Pejabat dan Para Jenderal.
Pejabat :
Tidak usah sungkan,
kami telah menerima Perintah untuk menyambut kalian,
mari masuk ke dalam Neraka meninjau.
Yang Shen :
Terimakasih,
di dalam Neraka Ular yang besar-besar beraneka warna,
sedang masuk melalui panca indra Roh dosa
dan keluar dari pusat
dan ada yang seluruh panca indra
dimasuki oleh ular beracun itu
sehingga darah pun keluar
dari seluruh panca indra,
setiap Roh dosa sudah pucat muka-nya
dan ada yang jeritan
juga banyak yang sudah pingsan,
saya menjadi gemetar melihat-nya,
Pejabat mereka sudah berbuat dosa apa
sehingga menerima hukuman ini ?
Pejabat :
Neraka ini disebut “Ular Beracun Menembus Panca Indra”,
ular-ular di sini ada 2 macam,
yang berwarna ke-ungu-ungu-an,
dan berwarna ungu ke-hitam-hitam-an,
sifat ular ini tidak menembus tanah
namun menembus panca indra Roh dosa,
ini ada sebab-nya,
setiap Manusia di Dunia melakukan kejahatan,
mampu menembus kelemahan Hukum yang berlaku di Dunia
atau yang melakukan korupsi,
serakah akan harta benda
sehingga men-celaka-kan Orang Lain,
atau Hati-nya bagaikan ular
sehingga melukai Orang Lain,
mengadu domba,
membunuh Orang atau yang sengaja berbuat jahat,
juga pemborong bangunan
di waktu membangun rumah atau kantor-kantor,
proyek besar dan sebagainya
sengaja mengurang-ngurangi bahan-bahan bangunan
yang bisa menimbulkan bahaya
di kemudian hari,
Kelakuan begini seperti ular menembusi lubang,
setelah meninggal selain di-hukum di Tingkatan Lain,
dan terakhir diserahkan kemari
untuk di-hukum.
Yang Shen :
Sungguh menyeramkan,
ular menembus ke panca indra Manusia,
apakah masih ada dosa-dosa yang lain
harus menerima hukuman di sini ?
Pejabat :
Yang saya utarakan tadi
hanya-lah sebagian
ada juga kasus yang lain,
sehingga Roh di-hukum di sini juga.
Chi Hoet :
Yang suka memanfaatkan peluang,
mencari kesempatan justru mendapat peluang kecil
sehingga hilang kesempatan yang besar,
coba pikir,
dalam seumur hidup bisa mendapat peluang berapa,
semua ada batas-nya,
kenapa tidak mau usaha yang benar,
kerja yang Benar
lihat-lah mereka ini akibat-nya,
apakah kau juga ingin di-hukum,
untuk itu setelah membaca Buku ini,
perbaiki-lah sikap-mu,
jangan tahu-nya
hanya tangan memasukkan ke lubang mencari belut (lindung)
tidak terkira di dalam lubang ada ular,
ini nama-nya mencari penyakit sendiri,
hari ini kunjungan kita cukup sudah,
Yang Shen siap pulang.
Yang Shen :
Terimakasih atas Petunjuk Pejabat,
kami mau permisi.
Pejabat : Antarkan Tamu.
Chi Hoet :
Vihara Shen Shien telah tiba,
Yang Shen Shien turun,
Roh kembali ke badan.