Mengunjungi
Neraka Besar A PHI
TAHUN 1978, SHI GWEE, JI CAP LAK
Chi Hoet :
Di depan Vihara sudah berdiri bangunan bertingkat tinggi,
Manusia sekarang benar-benar beruntung
bisa tinggal dalam setengah Langit,
namun harus tahu lebih bagus tenang Hati-nya
daripada terang tinggal-nya,
jika Hati tidak tenang
biar tinggal dalam gedung bertingkat
belum pantas disebut Orang yang beruntung,
Kehidupan Manusia yang terpenting
ialah TENANG HATI-nya,
jika berdiri atau duduk tidak tenang,
apa arti-nya Kehidupan ?
Yang Shen :
Benar omongan Guru.
Chi Hoet :
Cepat naik ke Teratai,
siap berkeliling ke Alam Neraka lagi.
Yang Shen :
Saya sudah duduk,
silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet :
Sudah tiba.
Yang Shen turun.
Yang Shen :
Saya sudah turun, ini tempat apa ?
Chi Hoet :
Hari ini kita mengunjungi “Neraka Besar A Phi”.
Yang Shen :
Neraka Besar A Phi menakutkan,
kita ganti ke tempat lain saja !
Chi Hoet :
Kau tidak usah takut,
ada saya di sini,
kalau kau masih takut
saya beri satu Pil Tenang,
cepat makan dan jalan.
Yang Shen :
Terimakasih pil Guru,
setelah makan saya pun tenang,
di depan Pejabat dan Para Jenderal sudah kemari
menyambut kita.
Pejabat :
Menyambut kedatangan
Chi Kung Buddha dan Yang Shen Shien,
Neraka ini adalah “NERAKA BESAR A PHI”,
termasuk Wilayah Tingkat-9,
Selamat meninjau.
Yang Shen :
Lingkungan Neraka A Phi,
kenapa begitu luas ?
Pejabat :
Neraka A Phi bentuk-nya seperti hidung Manusia,
dibilang besar tidak besar
tetapi bisa menembus keseluruhan badan
juga digunakan untuk bernapas,
yang di-kurung dalam Neraka Besar A Phi
adalah Roh dosa yang benar-benar besar dosa-nya.
Yang Shen :
Di depan ada goa besar,
saya tidak berani menengok ke dalam,
di dalam sungguh gelap
hanya terdengar suara rintihan
dan suara air yang sudah mendidih,
apakah Para Roh dosa semuanya sudah tenggelam di dalam ?
Pejabat :
Di dalam goa ini banyak terdapat Roh dosa,
Neraka ini ada 18 Lapisan,
di dalam Neraka
banyak terdapat batu-batu yang runcing
juga penuh mengalir cairan larva,
Roh dosa setelah didorong masuk
dan disedot oleh magnit Bumi,
terdengar satu kali jeritan dan berhenti
sejenak kemudian berjeritan lagi,
di dalam Neraka gelap-nya
sampai tidak kelihatan lima jari,
Roh dosa yang di-hukum di sini
terasa sangat sakit
adalah hukuman yang terberat.
Yang Shen :
Sering mendengar,
jika Orang yang meninggal
yang paling ditakuti masuk ke Neraka Aphi,
ini ada sebab apa ?
Pejabat :
Masuk ke dalam Neraka Aphi,
kebanyakan tidak bisa reinkarnasi lagi
seperti hukuman seumur hidup yang berlaku
di Alam Dunia.
Yang Shen :
Boleh-kah keluarkan beberapa Roh dosa
untuk di wawancara ?
Pejabat :
Vihara kalian dapat Titah mengarang Buku,
Yiam Wong ada Perintah
boleh di-ijin-kan beberapa Roh dosa saja
untuk sebagai contoh,
sebenarnya di hari biasa tidak boleh dilepaskan,
lihat permata saya ini,
di dalam Neraka kini terang benderang,
segala alat hukuman pun berhenti berputar,
Jenderal cepat keluarkan beberapa Roh dosa.
Jenderal :
Siap, sudah dikeluarkan.
Yang Shen :
Semua pada terluka,
seluruh badan penuh cairan larva dan darah,
ke-dua buah bola mata sudah keluar
badan pun sudah tidak sempurna lagi,
sungguh kasihan.
Chi Hoet :
Lihat Ilmu saya,
biar mereka bisa sadar,
mengurangi sakit-nya,
ini biar bisa bercerita.
Yang Shen :
Sungguh hebat Ilmu Guru,
mereka kini sudah sadar,
bisa bicara sekarang.
Pejabat :
Dua Guru di sini,
sekarang kalian harus men-cerita-kan
dosa apa yang telah dibuat,
untuk bisa menasehati Manusia di Dunia.
Roh :
Saya sudah berbuat dosa
yang tidak berbakti kepada Orangtua saya,
Kehidupan sehari-hari tahu-nya hanya bermain,
jika minta uang tidak diberikan,
saya pun men-caci maki ke-dua Orangtua
saya kadang-kadang memukul,
seumur hidup tidak berbakti kepada Ajaran Orangtua
setelah meninggal,
selain di-hukum di Tingkat-Tingkatan Lain
terakhir di-hukum dalam Neraka Aphi
dan tidak boleh reinkarnasi lagi,
mohon ke-dua Guru tolong-lah saya,
jika bebas dari Neraka Aphi,
mau menjadi sapi,
jadi anjing pun rela,
di sini sungguh tersiksa.
Chi Hoet :
Segala Kebaikan yang utama adalah ber-BAKTI,
sudah tidak memberi
malahan memukul ke-dua Orangtua,
sungguh jahat,
hukuman di dalam Alam Neraka
bagi yang tidak ber-Bakti kepada Orangtua
termasuk dosa yang tidak dapat di-ampuni,
saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Pejabat :
Manusia di Dunia hanya karena kepentingan diri sendiri,
buat perkawinan atau merebut harta warisan
sehingga melawan ke-dua Orangtua,
jika tidak mau memperbaiki sikap-nya
maka ada bagian-nya di dalam Neraka Aphi,
Roh ke-dua cepat cerita.
Roh :
Waktu di masa hidup saya suka hal yang sexsual,
sering melakukan pemerkosaan
juga pernah menggagahi seorang Janda
serta merenggut seorang Anak Angkat-nya pula,
memang puas mencari kesenangan,
tidak tahu-nya
setelah meninggal
di-siksa habis-habis-an di dalam Neraka,
akhir-nya pun dimasukkan ke dalam Neraka Aphi
dan tidak boleh reinkarnasi lagi,
mohon Guru menolong saya
jika bebas,
saya rela menjadi kuda,
maupun menjadi anjing.
Chi Hoet :
Saya tidak perlu kuda maupun anjing,
di waktu masih hidup begitu bejad Moral-nya
tidak ber-Kelakuan yang baik
segala kejahatan khusus-nya sexsual,
kini biar kau menyesal dalam Neraka A Phi.
Roh ke-tiga,
katakan dosa yang dibuat oleh kamu.
Roh :
Waktu di Dunia,
saya banyak memalsukan obat-obat-an
juga memalsukan arak obat
yang punya merek terkenal
serakah mencari keuntungan
karena bukan usaha yang benar,
sehingga saya pun di-hukum dalam Neraka A Phi,
mohon Chi Kung Buddha bisa menolong saya,
mohon pada Yiam Wong
untuk membebaskan saya
di Kehidupan yang Akan Datang
saya pasti menjadi Orang yang Benar
mencari usaha yang Benar.
Pejabat :
Memalsukan obat dan arak-arak obat
sungguh dosa yang besar,
tidak ber-Perikemanusiaan
juga berbahaya bagi Orang yang menggunakan obat,
arak obat tersebut,
seperti racun yang bisa merenggut nyawa Orang,
sekarang rasakan cairan larva ini,
untuk menghilangkan racun-racun tersebut,
bagaimana rasa-nya?
Chi Hoet :
Roh ke-4, kau juga cepat cerita.
Roh :
Saya adalah pelaku pertama penyelundup,
juga menghisap ganja,
menyuntik morfin,
sehingga jadi ketagihan,
untuk mengimbangi biaya pengeluaran yang begitu besar
saya pun mengedarkan obat-obat
yang dilarang oleh Pemerintah,
sehingga meng-hukum saya
masuk ke dalam Neraka A Phi
untuk selamanya,
tiap hari tersiksa di sini,
biar menyesal sudah terlambat,
sekarang sudah tidak tertolong lagi.
Chi Hoet :
Penyelundup melanggar Hukum Negara,
mengedarkan obat terlarang men-celaka-kan Orang lain,
Hukum Dunia tidak mengijinkan
juga tidak di-ampuni-nya di dalam Hukum Alam Baka,
dosa ini sungguh besar
bagi Manusia yang sudah melanggar,
cepat-cepat-lah insaf
dan merubah sikap
kalau tidak,
setelah meninggal
semuanya dimasukkan ke dalam Neraka A Phi
biar tidak bisa reinkarnasi.
Pejabat :
Ke-4 Roh dosa sebagai contoh,
diharapkan semua Umat
setelah membaca Buku
jika pernah berbuat kesalahan
sekarang harus INSAF dan merubah sikap,
baru boleh di-ampuni,
cepat-cepat-lah sadar,
jangan hanya karena serakah
jadi menyesal seumur hidup.
Chi Hoet :
Waktu-nya sudah tiba.
Yang Shen :
Terimakasih atas bantuan-nya Pejabat dan Jenderal,
sekarang kami mau permisi pulang.
Pejabat :
Perintah-kan Para Jenderal berbaris
mengantarkan Tamu.
Chi Hoet :
Yang Shen cepat naik ke Teratai.
Yang Shen :
Saya sudah duduk,
silahkan berangkat.
Chi Hoet :
Vihara telah tiba,
Yang Shen turun,
Roh kembali ke badan.