BAB 57


Mengunjungi Tingkat Ke-10
Meninjau MENG PHO THI (Surau MENG PHO) 


TAHUN 1978, GO GWEE, JI CAP LAK 



Chi Hoet : 

Mengelilingi Alam Baka sudah sampai ke Tingkat-10 

dalam 2 Tahun ini. 

Para Murid melindungi juga membantu mengarang Buku, 

bagi Orang Lain pasti berpikir ini hukuman berdiri, 

apa maksudnya ?. 


* * 


Sebenarnya berdiri itu arti-nya tegak. 

Ini memang satu gerakan dasar 

sebagai Manusia hidup di Dunia, 

melatih diri untuk Kebaikan, 

kalau tidak betah berdiri atau berdiri-nya miring, 

tidak bisa lurus, 

bagaimana bisa menjadi Dewa ? 


* * 


Semua juga ingin tiduran di kasur, 

ber-santai ria, 

tetapi itu hanya-lah Dewa malas 

atau Setan punya Kelakuan, 

tidak punya sifat mandiri, 

tidak bisa menjadi Pria yang tidak punya pendirian, 

benar tidak Yang Shen. 





Yang Shen : 

Ya, benar kata Guru, 

tidak bisa berdiri sendiri 

arti-nya tidak punya pendirian, 

juga tidak ada tempat bagi diri-nya, 

masih mau membicarakan bertapa ? 





Chi Hoet : 

Berdiri sudah tidak benar, 

maka duduk-nya, tidur-nya tidak akan benar, 

bagi Orang yang bertapa diutamakan Kebaikan, 

berdiri tegak, 

maksud-nya memantapkan Sifat-nya, 

kembalikan pikiran-pikiran yang melayang itu, 

Yang Shen siap naik ke Teratai, 

hari ini kita meneruskan perjalanan kita di Tingkat-10. 





Yang Shen : 

Siap, saya sudah duduk, 

silahkan Guru berangkat. 




Chi Hoet : 

Sudah tiba, Yang Shen turun. 




Yang Shen : 

Selamat Berjumpa lagi Yiam Wong Tingkat-10. 





Yiam Wong : 

Tidak usah sungkan, 

kalian ber-dua hari ini kemari lagi, 

saya sangat senang, 

tempo hari kita sudah meninjau Ruangan Mengurus Reinkarnasi, 

hari ini kita harus menyaksikan 

“6 Jalanan Roda Berputar”, 

keadaan reinkarnasi itu. 

Waktu terbatas, 

mari kita segera berangkat. 






Yang Shen : 

Terimakasih Yiam Wong dan Pejabat menemani jalan, 

sudah tiba lagi di Ruangan Mengurus Reinkarnasi, 

begitu banyak Manusia-nya, 

yang ber-suku Barat-Timur segala Bangsa terdapat di sini, 

apakah mereka juga mau reinkarnasi ? 





Yiam Wong : 

Manusia setelah meninggal, 

yang berbuat dosa harus menerima sidang dan di-hukum, 

Neraka merupakan PENGADILAN INTERNASIONAL. 

Setiap Bangsa Manusia 

jika mau reinkarnasi harus punya benda tanda bukti diri 

seperti di Dunia. 

Jika mau ke-luar negeri harus memiliki paspor. 






Yang Shen : 

Sudah tiba di Bagian Kehidupan, 

di sini paling banyak Orang yang berkumpul, 

seperti Orang sedang antri menunggu mobil 

di terminal. 





Chi Hoet : 

Ya, mereka sedang antri 

untuk naik ke “Panggung Roda Berputar” 

seperti di Dunia menanti kedatangan mobil penumpang, 

setelah mobil jalan roda-nya akan berputar terus, 

mengantar Para Penumpang menuju ke tempat masing-masing 

sesuai dengan tujuan. 






Yiam Wong : 

Benar contoh yang dikemukakan oleh Chi Hoet, 

Manusia setelah meninggal 

dan habis di-sidang dan di-hukum, 

akan reinkarnasi ke Dunia sesuai dengan tujuan-nya, 

perjalanan Roda Berputar tidak mengenal ampun, 

walaupun sama-sama menumpang 

dalam satu mobil Roda Berputar, 

namun tujuan masing-masing berbeda, 

sesuai dengan karma-nya, 

turun dari mobil

maka terjadi-lah satu Kehidupan baru lagi di Dunia. 







Yang Shen : 

Di depan banyak Orang sedang berkumpul, 

sedang minum karena kehausan, 

cuaca yang begini panas, 

saya pun haus, 

boleh-kah saya juga ke sana minta minum. 





Yiam Wong : 

Jangan !. 

Di situ-lah tempat “SURAU MENG PHO”, 

Roh yang akan reinkarnasi pasti minum 

“KUAH MELUPAKAN DIRI”, 

kalau kamu juga minum, 

setelah pulang ke Dunia, 

kamu akan mabuk panjang, 

sehingga melupakan diri-mu. 






Yang Shen : Begitu lihay ! 



Chi Hoet : 

Kamu jangan bercanda, 

yang dikatakan oleh Yiam Wong itu benar. 





Yang Shen : 

Kalau begitu 

tolong Yiam Wong menjelaskan persoalan-nya. 





Yiam Wong : 

Ya, 

“SURAU MENG PHO” diurus oleh Nenek MENG PHO 

atas Perintah GIOK TEE, 

Tugas-nya untuk membuat Roh menjadi lupa diri 

sebelum reinkarnasi ke Dunia, 

kalau Roh tidak minum KUAH MELUPAKAN DIRI 

maka setelah lahir kembali ke Dunia 

dia bisa ingat kejadian-nya 

di Kehidupan yang Dahulu, 


* * 


kalau begitu Anak kecil pun bisa mengaku diri-nya 

adalah Saudara Anda di Kehidupan yang Dulu itu, 

Dunia bisa menjadi kacau balau, 

Sang Pencipta mengingatkan hal tersebut, 

maka biar minum KUAH MELUPAKAN DIRI, 

sehingga melupakan semua apa yang dia alami 

waktu di Kehidupan DULU, 



* * 



Kuah ini rasa-nya tercampur 5 macam rasa 

pahit, asin, asem, manis, sepat menjadi satu 

setelah minum akan menjadi mabuk, 

sehingga tidak kenal Arah 4 Penjuru lagi, 

jadi diri-nya pun akan jatuh 

ke dalam 6 Jalanan Roda Berputar itu. 







Yang Shen : 

Saya baru mendengar. 





Chi Hoet : 

Seperti arak, 

coba kamu lihat Orang yang sedang mabuk arak, 

jalan-nya melayang, 

salah tujuan-nya atau salah masuk ke rumah Orang, 

begitu-lah cara-nya Roh pergi reinkarnasi, 

kalau tidak siapa yang mau pergi melahirkan, 

jika dia-nya tahu akan hidup sengsara di Dunia nanti 

seperti Orang yang sudah mabuk arak, 

ke dalam laut pun berani melompati-nya, 

biar api pun tidak takut, 

diri-nya menjadi berani dalam keadaan tidak sadar, 

sudah terjadi-nya reinkarnasi juga belum tahu 

setelah sudah sadar dari mabuk-nya 

dia sudah berada di Dunia lagi. 






Yang Shen : 

Kalau sudah tahu reaksi-nya KUAH MELUPAKAN DIRI begitu hebat, 

Roh mana berani minum kuah itu lagi ? 





Yiam Wong : 

Kamu belum tahu hal yang sebenarnya, 

Roh setelah di-sidang atau habis di-hukum, 

setelah sampai kemari diri-nya sudah kehausan benar, 

juga di Tingkat-10 ini sudah mendekati Alam Dunia 

dan di luar SURAU MENG PHO 

terdapat hawa yang panas yang menyesakkan, 

setiap Roh yang tiba ke sini, 

siapa pun jadi ingin minum 

untuk menghilangkan kehausan itu, 

maka terjadi-lah jebakan ini. 


* * 



Contoh-nya kalau kamu sedang jalan 

dalam jarak yang jauh-nya puluhan kilometer, 

pasti kehausan, 

setelah sampai ke tempat tujuan 

terdapat satu Surau yang sejuk, 

juga tersedia air dingin gratis, 

siapa pun akan berebut minum 

dan masih ada yang belum puas hanya minum satu gelas 

minta tambah lagi, 


* * 


memang ada juga sebagian Roh yang pintar, 

biar diri-nya haus, 

namun mereka tahu manfaat-nya kuah itu, 

jadi mereka tidak mau masuk ke Surau itu, 

tidak tahu-nya 

tiba-tiba di dalam tanah timbul capitan besi, 

sehingga kaki-nya dicapit 

tidak bisa bergerak lagi, 

maka dipaksa minum. 

Ini nama-nya Arak yang disediakan tidak mau minum, 

harus di-hukum minum-nya dipaksakan. 






Yang Shen : 

Kalau memang benar, 

setelah habis minum Kuah ini 

bisa melupakan Kehidupan yang Dahulu, 

kenapa sekarang kebanyakan Anak 

setelah lahir lebih pintar dan cerdas, 

apakah Kuah ini mutu-nya kurang ? 






Yiam Wong : 

Kamu belum mengetahui-nya, 

sejak dari zaman dulu sampai sekarang, 

Manusia sudah beberapa pulu ribu kali reinkarnasi 

juga sudah beberapa kali minum Kuah ini, 

sehingga menjadi kebiasaan diri-nya pun jadi lebih pintar, 

itu-lah sebab-nya, 

mengapa Anak-Anak zaman sekarang lebih cerdas, 

tetapi ini bukan satu Kebaikan, 

seperti Orang yang kuat minum 

sudah menghabiskan lusinan arak pun belum mabuk, 

ini nama-nya sudah kram, 

tidak bisa membedakan perasaan itu lagi, 

sebab itu-lah sekarang jadi lebih banyak Manusia 

yang tidak berguna karena terlalu pintar, 

maka gampang berbuat kesalahan. 






Yang Shen : Oh begitu. 




Chi Hoet : 

Waktu sudah tiba, 

tentang Reinkarnasi 6 Jalan 

terpaksa lain hari kita saksikan lagi. 





Yang Shen : 

Terimakasih atas Petunjuk Yiam Wong, 

kami mau permisi. 





Yiam Wong : 

Kalau begitu, 

lain hari kemari lagi, 

antarkan Tamu. 





Chi Hoet : 

Vihara Shen Shien sudah tiba, 

Roh turun kembali ke badan.