BAB 60


Mengunjungi Ruangan Mengumpul Amal,
Bagian Menerima Amal, 
Dan Bagian Memberikan Hukuman 


TAHUN 1978, LAK GWEE, CAP LAK 



Chi Hoet : 

Hari ini mengunjungi Alam Baka, 

kita diatur ber-jadwal ke 

RUANGAN MENGUMPUL AMAL, 

BAGIAN MENERIMA AMAL, 

DAN BAGIAN MEMBERIKAN HUKUMAN, 

sudah hampir selesai Tugas kita mengarang Buku ini, 

saya juga senang 

karena sudah banyak Umat yang ber-cita-cita 

untuk mencetak Buku ini, 

ini suatu Kebaikan. 


* * 



Pertanda Amal masih berada di Dunia ini, 

kalau begitu tidak sia-sia kelelahan 

Dewa dan Manusia mondar-mandir ke Alam Baka, 

hanya saya berharap 

Para Umat kini bisa mengenal Ajaran yang Benar, 

banyak Sembahyang 

dan berbuat Amal Kebaikan, 


* * 


Buku ini tercantum Ajaran yang murni 

yang sungguh bisa dimanfaatkan 

oleh Umat Agama masing-masing, 

kalau sering membacakan 

ada Kebaikan bagi diri kita, 

saya tidak bosan-bosan-nya memberitahu, 

hanya mengharap 

Para Umat bisa menghilangkan Kejahatan, 

menekuni Kebaikan, 

banyak melakukan Amal 

akan mendapat julukan Orang Baik. 

Apakah kamu senang kalau mendapat julukan tersebut, 

Yang Shen naik ke Teratai. 






Yang Shen : 

Siap, saya sudah duduk, 

silahkan Guru berangkat. 





Chi Hoet : 

Sudah tiba, Yang Shen turun. 






Yang Shen : 

RUANGAN MENGUMPUL AMAL, 

ada di depan, 

seperti satu sekolah 

di lapangan luar sungguh bersih, 

juga ada tanaman bunga-bunga 

tidak seperti di Neraka, 

begitu seram nampak-nya. 






Chi Hoet : 

“RUANGAN MENGUMPUL AMAL” 

adalah Sekolah di Alam Baka 

khusus mendidik dan mengajar Roh 

yang akan menjabat menjadi Dewa 

atau yang akan menjadi Petugas di Alam Baka. 






Yang Shen : 

Pintu ruangan sudah terbuka, 

Pejabat sedang berbaris 

menyambut kedatangan kita. 






Chi Hoet : 

Kepala Ruangan dan Pejabat sudah keluar, 

Yang Shen cepat berikan salam. 






Kepala : 

Tidak usah sungkan, 

Selamat Datang Chi Hoet dan Yang Shen, 

kami sudah lama menanti kedatangan kalian, 

cepat ikuti saya masuk ke depan 

biar kamu bisa menyaksikan keadaan di sini. 






Chi Hoet : 

Terimakasih, 

hari ini kami akan merepotkan, 

harap Kepala Ruangan 

bisa banyak memberikan Petunjuk 

agar Yang Shen bisa tahu. 







Kepala : 

Tentu di sini dinamakan 

“RUANGAN MENGUMPUL AMAL” 

atau “RUANGAN TERKUMPUL AMAL”, 

setiap Manusia waktu masih hidup di Dunia 

kalau banyak terkumpul Jasa Amal Kebaikan, 

namun belum cukup pantas ke Surga, 

maka harus dididik di Ruangan Mengumpul Amal, 

dilatih agar bisa lulus ke Surga, 

atau sebagai Dewa turun ke Dunia, 

menolong dan melindungi Para Umat di Dunia. 







Yang Shen : 

Orang itu bukan-kah Ketua kami 

CHANG CHIAN AN yang sudah meninggal? 





Chi Hoet : 

Ya, hari ini kalian bisa berjumpa di sini, 

sungguh ada jodoh. 






Yang Shen : 

Dia jadi sedih menangis, 

begitu ketemu saya. 






Kepala : 

Roh Guru CHANG, 

kamu jangan bersedih, 

hari ini di-sengaja 

agar kalian bisa bertemu di sini, 

sekarang cerita-kan keadaan kamu 

setelah meninggal Dunia. 







Roh Chang : 

Hari ini bisa ketemu Tuan Yang Shen, 

saya sungguh senang namun juga sedih. 

Waktu masih hidup di Vihara Shen Shien 

banyak dapat Ajaran dari Guru Kuan, 

juga dukungan Ketua Chin dan Para Umat 

sehingga saya senang membantu, 

tiap hari 

ke tempat PENERBIT MAJALAH SHEN SHIEN 

bantu menulis, 

mengirim majalah 

dan menjilid Buku-Buku Amal, 

berpikir dengan Jasa 

kini saya bisa ke Surga ber-senang-senang membantu, 


* * 



tetapi karena masih punya ikatan kasih sayang di Dunia, 

maka setelah meninggal, 

walaupun saya diajak Dewa Hoki 

dan dalam Perlindungan Guru, 

karena berbuat kesalahan juga banyak, 

setelah ditimbang atas Jasa Amal Kebaikan saya, 

tidak bisa lulus untuk masuk ke Surga. 



* * 



Waktu masih hidup, 

Guru sungguh menyayangi saya 

dan banyak berharap pada saya 

sehingga banyak menasehati saya, 

juga memberikan Ajaran-nya, 

namun karena saya kurang cerdas, 

tidak bisa banyak memahami Pelajaran-nya, 

sehingga cita-cita saya belum terlaksana, 

badan ini meninggal duluan, 


* * 


karena masih jujur, 

maka Guru tetap mengajak saya 

menyaksikan hukuman yang terdapat di Neraka, 

kemudian masuk ke Ruangan Mengumpul Amal 

melatih diri setiap hari, 

belajar Bahasa dan menerima Ajaran, 

juga sering diadakan ujian, 

untuk melatih Hati kita, 

seperti melihat uang tidak serakah, 

melihat sexsual tidak tergoda, 

penuh Hati yang mengasihi dan lain-lain, 

ini baru bisa lulus. 



* * 



Pertanyaan-nya kebanyakan adalah jelmaan Dewa Buddha, 

contoh-nya jika kita sedang berjalan di suatu tempat, 

tiba-tiba di jalanan banyak emas permata, 

Perempuan yang cantik menggairahkan untuk digoda, 

kalau Hati kita tidak tenang akan tergoda. 

Maka gagal-lah ujian tersebut, 

harus melatih lagi, 

di sini sering kedatangan Dewa Buddha ber-Ceramah 

dan mengadakan Pelajaran, 

tidak di-hukum, 

namun rasa-nya Sekolah dan mengikuti ujian 

juga tidak menyenangkan-lah. 








Kepala : 

“RUANGAN MENGUMPUL AMAL” 

adalah tempat untuk melatih calon Dewa 

yang akan menjabat ke Alam Dunia, 

demi kedalaman Ajaran Dewa itu, 

maka sering diadakan ujian 

agar mencapai Kesempurnaan-nya sampai tamat, 

juga ada yang setelah tamat Pelajaran-nya 

diajak oleh Guru mereka kembali ke Surga 

untuk dilatih lagi di sana, 

namun juga ada yang langsung menuju ke Dunia 

dan bertugas di sana. 








Roh Chang : 

Saya mau titip Tuang Yang Shen 

memberitahukan Anak-Anak saya 

agar mereka baik-baik melatih diri 

dan banyak Sembahyang, 

Anak saya Wun Shien hati-nya keras, 

tidak bisa berguna jadi Orang yang mulia, 

sungguh sayang, 

saya harap Para Umat di Vihara baik-baik-lah berjuang, 

pikir-pikir waktu itu 

saya juga ingin ikut kamu meninjau Neraka, 

tidak tahu-nya benar-benar menjadi kenyataan, 

ingin banyak membuat Jasa Kebaikan, 

karena sudah hilang tubuh ini, 

jadi tidak bisa lagi. 








Chi Hoet : 

Begitu-lah keadaan-nya 

sebagian RUANGAN MENGUMPUL AMAL 

kita sekarang menuju ke BAGIAN MENERIMA AMAL, 

MEMBERIKAN HUKUMAN, 

menyaksikan keadaan ke-dua Bagian itu, 

permisi. 






Yang Shen : 

Baik-baik-lah menjaga diri Guru Chang, 

tidak usah banyak khawatir tentang Vihara. 





Roh Chang : Terimakasih. 




Kepala : 

Para Pejabat berbaris mengantar Tamu. 





Chi Hoet : 

Yang Shen naik ke Teratai, 

kita menuju ke tempat lain. 





Yang Shen : 

Siap, saya sudah duduk, 

silahkan Guru berangkat. 





Chi Hoet : 

BAGIAN TERIMA AMAL sudah tiba. 





Yang Shen : 

Benar, bangunan ini 

terdapat tulisan “BAGIAN TERIMA AMAL”. 





Kepala Bagian : 

Selamat Datang Chi Kung Buddha dan Yang Shen. 





Chi Hoet : 

Hari ini kami kemari meninjau, 

tolong cerita-kan keadaan Bagian ini. 






Yang Shen : 

Roh kemari diantar oleh Dewa Hoki, 

tidak di-kawal, di-borgol, dan di-cambuk, 

sungguh bebas. 







Kepala Bagian : 

Roh yang di masa Kehidupan, 

yang banyak membuat Jasa Kebaikan dibanding kesalahan, 

sebagian Roh menunggu sidang selanjut-nya, 

maka mereka pun benar-benar bebas, 

bisa minum teh sambil mengobrol 

atau main catur melepas lelah, 

“BAGIAN MENERIMA AMAL” 

ialah tempat yang dibuat untuk Roh Amal 

istirahat sementara di sini, 

menantikan waktu 

untuk dikirim ke Ruangan Kumpul Amal 

atau ke masing-masing Tingkatan 

di-sidang kembali atas berkas-berkas Jasa-nya. 






Yang Shen : Oh begitu. 




Chi Hoet : 

Karena terbatas-nya waktu, 

kita meninjau ke Bagian Memberikan Hukuman, 

permisi Kepala Bagian. 






Kepala : 

Perintah-kan Pejabat berbaris mengantarkan Tamu. 





Chi Hoet : 

Yang Shen naik ke Teratai, 

tidak jauh dari sini 

adalah Bagian Memberikan Hukuman ….. 

sudah tiba. 






Yang Shen : 

Keadaan di sini berbeda dengan Bagian Menerima Amal, 

di atas bangunan 

terdapat tulisan “BAGIAN MEMBERIKAN HUKUMAN”, 

Roh yang kemari semua di-kawal oleh Prajurit Alam Baka, 

sepertinya baru di-tangkap. 






Kepala Bagian : 

Selamat Datang atas kedatangan ke-dua Guru, 

hari ini tiba ke sini, 

kami merasa bangga, 

kalian bertugas mengarang Buku untuk menasehati Dunia, 

sungguh ber-Jasa. 






Chi Hoet : 

Tidak usah banyak memuji, 

kami sudah datang karena waktu-nya terbatas, 

cepat cerita-kan keadaan Bagian ini. 







Kepala Bagian : 

Baik-lah, 

bagian ini disebut “BAGIAN MEMBERIKAN HUKUMAN”. 

Setiap Manusia kalau berbuat jahat, 

melanggar Hukum Langit, 

maka dicatat terus oleh Dewa di Bumi 

atau Petugas yang ber-patroli di Dunia, 

kembali melapor ke Istana Alam Baka, 


* * 



kalau terdapat kesalahan yang berat, 

maka Bagian ini 

bertugas untuk mengambil Rohani-nya untuk di-hukum, 

Manusia yang di-hukum akan merasa mabuk di Dunia, 

perasaan badan-nya sungguh sakit, 

pertanda waktu-nya akan sakit, 

kepala-nya pusing, sakit kepala, 

seluruh badan terasa tidak enak, 

Manusia di Dunia tahu-nya diri-nya hanya akan sakit, 

badan tidak enak 

tetapi tidak tahu Roh-nya sudah mendapat hukuman, 

setelah sembuh itu 

karena Roh-nya sudah dipulangkan lagi ke Dunia, 

maka perasaan-nya sudah enak kembali, 

Roh yang tadi di-kawal oleh Prajurit Alam Baka itu 

mereka adalah Roh yang dari Dunia, 

ini-lah kerjaan ke-1 kami 

untuk memberikan hukuman kepada Manusia di Dunia. 


* * 



Kerjaan ke-2 

adalah setelah meninggal 

karena dosa yang berat 

ada yang di-hukum duluan di sini, 

setelah berkas-berkas-nya sudah habis diperiksa 

di masing-masing Tingkatan, 

maka Roh dosa tersebut 

baru diserahkan ke masing-masing Tingkatan, 

karena Tugas ini-lah 

Bagian ini disebut Tempat Tahanan Sementara. 






Yang Shen : 

Oh begitu, 

Terimakasih atas penjelasan Kepala Bagian. 






Chi Hoet : 

Waktu sudah tiba, 

siap-siap-lah pulang. 





Kepala : 

Perintah-kan Pejabat berbaris mengantarkan Tamu. 





Chi Hoet : 

Yang Shen naik ke Teratai. 




Yang Shen : 

Saya sudah duduk, silahkan berangkat. 




Chi Hoet : 

Vihara Shen Shien sudah tiba. 

Yang Shen turun, 

Roh kembali ke badan.