Mengunjungi Kembali Kota Mati Penasaran
Tahun 1976, LUN PE GWEE, CE CAP KAU
Chi Hoet :
Kini hati Manusia sudah condong ke zaman kemajuan,
serta modern
sehingga terhadap Pelajaran Batin dan Kepercayaan,
di-anggap omong kosong,
tidak tahu-nya benda bisa rusak.
Namun Hati Nurani tetap hidup.
Surga dan Neraka adalah pilihan Manusia yang sekejap,
Surga tidak jauh, mau INSAF bisa ketemu
dan Neraka juga dekat
asal mau membina diri dan melaksanakan bisa dihindari.
Betapa sedih-nya pemandangan
di dalam Kota Mati Penasaran.
Yang Shen bersemangat-lah,
hari ini kita mengelilingi Alam Baka lagi.
Yang Shen : Guru, saya sudah siap. Berangkat.
Chi Hoet : Sudah tiba.
Yang Shen :
Bukan-kah kita pernah kemari ?
Kenapa kita tidak berhenti di luar kota.
Kota Mati Penasaran dan langsung menunggu di sini.
Chi Hoet :
Buddha memandang EMPAT KELIHATAN sebagai kelihatan kosong,
Pintu Neraka pun terlewati,
karena KELIHATAN KOSONG,
bebas melintasi, tidak akan terhalangi.
* *
Pertama kali ketika kamu Ku-ajak kemari,
berhenti di luar Pintu Kota Mati Penasaran
supaya kamu bisa maju selangkah demi selangkah,
karena hari ini waktu-nya terbatas,
maka langsung menerobos kemari,
harap Manusia di Dunia mengerti,
jika betapa bisa menghilangkan nafsu birahi,
akan bebas dari tahanan di penjara,
akan seperti saya,
bebas ke sana kemari.
Yang Shen :
Guru, apa yang Kamu ajarkan akan saya terima.
Oh, di depan sana
ada Pejabat dan Jenderal sedang menuju kemari.
Chi Hoet : Cepat berikan salam.
Yang Shen :
Selamat Bertemu lagi, Pejabat dan Jenderal,
banyak Terimakasih atas Petunjuk kalian tempo hari,
hari ini merepotkan lagi,
mohon harap maklum.
Pejabat :
Tidak berani,
silahkan Chi Hoet dan Yang Shen ke dalam
dan meninjau kembali Kota Mati Penasaran,
jelaskan keadaan di sini di dalam Buku
untuk menasehati Para Manusia di Dunia.
Yang Shen :
Banyak Terimakasih,
Guru, mari kita ikuti mereka ke dalam.
Chi Hoet :
Kamu ikuti Jenderal dan Pejabat saja,
Saya ada urusan lain,
mau pergi sebentar.
Yang Shen :
Guru mau kemana,
nanti siapa yang mengajak saya pulang.
Chi Hoet :
Kamu tidak usah bingung,
setelah waktu-nya tiba,
Saya akan kembali menjemput kamu.
Jenderal :
Yang Shen, kamu tenang saja,
ikut saya, jalan !
Yang Shen :
Dalam kamar yang dua ini
memisahkan tahanan Laki-Laki muda
dengan Wanita muda,
ada yang rambut-nya terkulai,
wajah-nya kelihatan sangat pucat
dan memandangi saya terus.
Pejabat, kenapa mereka di-kurung di sini.
Jenderal :
Mereka itu pacaran tapi tidak disetujui,
sehingga nekat minum obat atau bunuh diri,
setelah mati akan ditahan di sini,
harap Manusia di Dunia,
jangan berbuat nekat karena percintaan,
tidak ada arti-nya.
Sudah tidak bisa berpasangan
dan sulit untuk hidup ber-dua.
Yang Shen :
Dalam penjara ini,
kenapa terkurung Orang-orang yang patah kaki,
hilang tangan
atau otak-nya hancur bermandikan darah,
sedang merintih kelihatan-nya sungguh kasihan.
Pejabat :
Mereka itu mati
karena kecelakaan atau meninggal ke-tabrak mobil,
karena ajal sesungguh-nya belum tiba,
termasuk mati penasaran,
Roh-nya akan ditahan di sini,
sampai ajal-nya yang benar sudah tiba
baru diserahkan Yiam Wong
untuk di-sidang supaya adil.
Yang Shen :
Mana bisa begitu,
sudah meninggal karena kecelakaan sudah kasihan,
kini ditahan lagi di sini,
tidak boleh ber-reinkarnasi lagi,
saya pikir ini kurang adil.
Pejabat :
Kamu hanya mengerti urusan pertama,
tapi tidak tahu urusan (alasan) lain lagi,
ada yang memang ajal kematian-nya ditakdirkan begitu
dan ada yang karena hal-hal tertentu
sehingga diri-nya sengaja mati ditabrak mobil.
* *
Karena itu-lah Manusia,
di Dunia suka memaki Langit maupun Bumi,
kenapa Orang yang sering berbuat Amal Kebaikan
meninggal-nya sering ke-tabrak mobil.
Benar-benar tidak adil
atau bertapa cara Buddha demi Kebaikan,
kenapa masih diganggu Setan
atau cobaan lain-nya.
Apakah Langit sudah tidak melihat mata-nya ?
* *
Tidak itu karena sudah takdir yang ditentukan,
supaya bisa melatih Hati Manusia
lulus dari segala ujian
baru menjadi Manusia di atas Manusia yang lain,
apalagi badan hanya tubuh belaka,
biar sudah hancur
namun Hati, Semangat-nya tidak mati.
Yang Shen :
Sudah ada takdir karma-nya
dalam TIGA KALI KEHIDUPAN DI DUNIA,
KENAPA ADA LAGI YANG DISEBUT Mati Penasaran.
Apakah itu bukan saling bertentangan.
Kalau begitu Manusia di Dunia
tidak akan percaya ada-nya Hukum Karma,
coba Pejabat jelaskan,
jangan sampai saya kebingungan.
Pejabat :
Karma TIGA KALI KEHIDUPAN di Dunia
hanya-lah sebagian dalam Kehidupan Manusia,
sebenarnya Manusia sejak dulu,
lahir ke Dunia
sudah melewati beberapa kali
kembali menjadi Manusia
dan Karma Kehidupan yang telah terkumpul
begitu banyak-nya.
Buddha membicarakan TIGA KALI KEHIDUPAN DI DUNIA karma-nya.
* *
Maka sebut-lah karma yang telah dibuat
DI KEHIDUPAN TERDAHULU,
KEHIDUPAN KINI
dan KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG,
tetapi yang disebut Kehidupan Dulu
adalah Kehidupan yang lalu,
Kehidupan beberapa kali yang dahulu,
Manusia di Dunia salah menangkap arti-nya,
bahwa karma yang terdapat di Kehidupan Sekarang ini
karena akibat perbuatan di Kehidupan Dulu,
bukan begitu yang boleh dikatakan
bahwa KEHIDUPAN DULU HANYA BISA DINILAI 7 BAGIAN.
KEHIDUPAN SEKARANG HANYA-LAH 3 BAGIAN
arti-nya takdir tidak bisa berubah,
namun Nasib bisa digeser.
Yang Shen :
Oh begitu,
sebagian Manusia di Dunia,
apa pun yang terjadi
di-anggap karma yang dari Kehidupan yang Dulu
sudah takdir-nya begitu,
hingga timbul pemikiran yang salah,
sebetul-nya tidak boleh begitu,
coba di kamar kurungan depan,
terdengar jeritan kesakitan tidak ber-henti-henti-nya.
Yang di-kurung adalah Roh-Roh yang berdosa apa lagi ?
Pejabat :
Mereka adalah Roh-Roh yang mati di-bunuh
atau Roh yang meninggal
karena saling membunuh.
Yang Shen :
Apakah membunuh Orang atau di-bunuh karena karma,
sudah ajal kematian tiba,
kenapa di-kurung di Kota Mati Penasaran juga ?
Pejabat :
Alasan yang sama,
benar ada yang memang pembalasan karma,
sehingga mati saling membunuh,
namun ada sebagian Manusia
waktu hidup di Dunia
tidak berbuat Amal Kebaikan,
namun berbuat jahat itu pun asal-nya mati penasaran,
harap Manusia di Dunia bisa mengerti uraian ini.
* *
Jangan bilang
saya bunuh mati dia
karena dia punya hutang nyawa pada saya
di Kehidupan Dulu.
Ada pepatah bilang
MUSUH BISA DIDAMAIKAN
TETAPI JANGAN CARI PERMUSUHAN,
biar saling punya hutang,
bisa tidak ditagih,
lebih bagus dan dapat Jasa Kebaikan pula.
* *
Jika Para Manusia
bisa menghilangkan pikiran
yang mau menang sendiri,
rukun dengan Orang Lain,
Kehidupan yang akur seperti di Langit
tidak menganggu di Bumi.
Maka penghuni di Neraka akan kosong,
karma pun tidak ada lagi.
* *
Karena itu Manusia harus menyayangi badan sendiri.
Jaga perbuatan dan banyak Sembahyang
dan yang disebut karma KEHIDUPAN DULU kini terbatas,
hanya kebetulan.
* *
Tetapi kalau benar-benar berbuat kejahatan,
ini merupakan berbuat dosa baru
dan ini menimbulkan karma
di Kehidupan yang Akan Datang.
Jenderal :
Yang dikatakan oleh Pejabat,
benar-benar tepat alasan-nya,
Manusia di Dunia harus sadar,
jika tidak percaya alasan itu,
Manusia di Dunia tidak perlu membina diri lagi,
menyebutkan yang punya tulang Buddha pun
dasar-nya Dewa yang bisa lulus jadi Dewa Hoet
atau bilang saya ditakdirkan kaya
tetapi tidak mau bekerja
itu sudah salah besar.
Chi Hoet :
Saya sudah kembali,
yang dikatakan oleh Pejabat dan Jenderal tadi
alasan yang dari Ajaran yang tepat,
bisa menyadarkan Manusia
sejak tercipta-nya Dunia ini
setiap Manusia adalah Dewa-Dewa Hoet.
* *
Karena berbuat kesalahan
demi memikirkan keduniawian saja
hingga menutup Hati Nurani asal-nya.
Maka tidak bisa kembali ke asal,
karena itu-lah diturunkan Ajaran yang benar,
agar setiap Manusia mau membina diri
untuk menyucikan diri
dan bisa menghapuskan : KARMA
hingga kembali ke waktu asal dulu.
* *
Para Umat di Dunia jangan ber-mimpi lagi,
maka cepat-lah membina
agar jadi Dewa
dan bagi yang tidak membina
akan terjatuh ke Alam Jalanan Reinkarnasi.
Dewa dan Setan juga yang berasal dari Manusia yang dijadikan
dan bukan yang ditentukan oleh Langit,
lihat-lah ke dalam KOTA MATI PENASARAN
dan menghilangkan Kepercayaan yang menyesatkan.
Yang Shen :
Benar-benar suatu llmu Pengetahuan yang dalam,
jika tidak dapat Petunjuk Pejabat serta Guru,
Manusia di Dunia tidak akan mengerti.
Harap Guru bisa memberikan penjelasan
tentang ALASAN AJARAN lebih banyak
agar bisa lebih menyadarkan Manusia,
biar Orang yang membina diri
dapat Pegangan dan Petunjuk,
jangan sampai sudah meninggal
masih belum atau tidak mengerti arti-nya AJARAN.
Chi Hoet :
Itu adalah Kewajiban saya
untuk menolong Manusia jadi benar dan sempurna,
cepat siap pulang.
Yang Shen :
Saya sudah siap dan sudah mantap duduk-nya,
silahkan berangkat.
Chi Hoet :
Vihara Shen Shien telah tiba,
Yang Shen turun dan Roh kembali ke badan.