Master Guru Thai Sang Wu Ci Hun Yuan Ciao Cu
Dewa Yuan Shi Thian Cun turun
Syair :
“Bagaikan mimpi saja Kehidupan Umat dalam melewatkan waktu-nya;
Sia-sia mengumpulkan harta benda;
Kesenangan hawa nafsu indrawi telah merusak sifat asal-nya;
Semangat-nya pun terkuras hanya untuk mengejar keuntungan dan ketenaran;
Ter-ombang-ambing dalam percintaan sulit-lah dapat membebaskan diri-nya;
Tak disadari karma-nya semakin dalam, tersiksa dalam kerisauan Triloka;
Jangan-lah men-sia-siakan Kehidupan ini;
Rubah-lah wajah yang seram menjadi wajah seperti Dewi Kwan Im.“
* * *
KATA PENGANTAR
Menelusuri kembali semenjak sebelum tercipta-nya Langit dan Bumi,
Roh asal masih menyimpan energi-nya di Alam Bu Kik (Alam Keesaan),
begitu bebas leluasa tanpa beban batin,
dan setelah Langit dan Bumi tercipta,
maka Manusia pun ter-lahir dengan melalui jati-energi-inti-nya,
mula-mula Manusia, ber-hati baik,
maka setelah meninggal langsung kembali ke-Asal-jati-nya,
namun Manusia kian hari kian ter-benam debu ke-duniawi-an,
pada pertengahan zaman kuno hati Umat langsung berubah,
maka Penguasa Langit lalu menyediakan "Neraka"
sebagai sarana tempat "ber-tobat dan pembersihan kembali".
* * *
Apa daya akar watak Umat telah tercemar dan berubah mutu-nya,
kian ter-perosot kian parah;
hingga belakangan ini, hati Manusia semakin bejad tak keruan,
maka Neraka pun tampak penuh sesak,
Giok Tee (Kaisar Giok) tak tega melihat Para Umat ter-perosot semua,
maka lalu mem-bersit-kan sinar welas asih-Nya,
ber-kenan mengungkapkan misteri pelaksanaan hukuman di Neraka,
untuk memperingatkan Umat di Dunia,
ber-harap Umat tak mengulangi jejak-nya,
sehingga bisa kembali ke sumber asal-nya
dan tak menderita dalam tumimbal lahir Iagi.
* * *
Kini Vihara Sheng Shian Anda di Tai Chung menghayati kehendak Tuhan,
selama beberapa tahun ini mengayunkan pena sakral membeberkan Ajaran Suci,
ber-jasa benar dalam menasehati Para Umat
lagi pula tujuan pokok-nya murni,
termasuk yang paling giat dalam mengembanggkan Jalan Suci (Tao),
maka mendapat Titah dari Giok Tee,
mengemban tugas berat menyusun Kitab “Melawat ke Alam Baka".
Memerintahkan Buddha hidup Ci Kung membimbing Roh Yang San Sheng
untuk ber-tandang ke Alam Neraka,
satu per satu Penjara Neraka di-kunjungi untuk di-ambil kesaksian-nya,
dan Dewa Kecil Yii Shii Thong Ci yang menopang pena-nya,
men-transfer ala faksimili melalui penglihatan mata batin-nya,
me-rekam adegan-adegan Alam Baka,
secara on the spot menulis-nya
sehingga tersusun Kitab “Melawat ke Alam Baka",
mengungkap misteri kinerja kuasa Neraka,
keajaiban kejadian-kejadian yang tak terkirakan
sungguh langka sekali di-jumpai di Dunia.
* * *
Setelah memakan waktu dua tahun lama-nya,
baru-lah Kitab ini selesai ter-susun,
jika Umat Dunia bisa membaca Kitab ini,
lalu segera sadar memalingkan hati,
menghindari perbuatan yang tercela dan menjalankan-yang bajik,
tekun dalam meniti jalan menuju ke Sorga,
apabila setiap Orang demikian ada-nya,
Neraka pun akan bersih dari Penghuni-nya,
semua-nya tentu ber-pulang ke Sorga Sukhawati.
* * *
Di dalam Kitab ini memuat kesaksian-kesaksian perkara,
sesuai dengan acara hukum di Dunia,
merupakan sebuah Kitab Suci pelintasan Umat,
Suci dan sakral tak boleh di-ganggu gugat,
ber-harap sidang Pembaca banyak menyiarkan dan menasehati,
mencetak serta mengedarkan-nya secara luas,
maka apa yang di-mohon tentu akan bisa terkabul,
semoga Orang yang menaruh perhatian bisa menghayati-nya dengan baik,
demikian-lah kata pengantar ini.
Ttd,
Yuan Shi Thian Cun
Hadir memberikan Kata Pengantar ini di Vihara Sheng Shian di Tai Chung.
Imlek Tahun Wu Wu, Si Gwee Cap Sa, (Tahun Masehi 1977).