Roh Suci Dewa Kecil Yii Sii Thong Ce


Roh Suci Dewa Kecil Yii Sii Thong Ce
Naik ke Panggung Inspeksi



Prolog :

"Kitab Ajaib turun dari Langit untuk dipergunakan sebagai kompas (pegangan arah),

Keadaan mengerikan di Alam Kuasa Neraka tidak-lah omong kosong,

Jika mau berpaling sebenarnya tiada jalan yang menuju ke Neraka,

Pertobatan yang dilakukan seseorang sering kali melahirkan sosok baru yang lain daripada yang lain.”


* * *



PRAKATA


Umat di Dunia cenderung mementingkan 

untuk menikmati benda yang berwujud, 

mengabaikan Pendidikan dan Pembinaan Rohani, 

karena etika moral di-abai-kan, 

maka tindak kejahatan 

seperti perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan akhirnya merajalela.


* * * 



Untuk mencegah malapetaka yang tiada henti-nya, 

sangat perlu sekali mulai menangani-nya dari Pendidikan Moral, 

menjelaskan bahwasa-nya 

pembalasan Hukum Karma itu memang nyata ada nya, 

dan bukan-lah omong kosong 

bahwasa-nya Roh Manusia tak kan binasa, 

mujur atau celaka sebenar-nya tiada ber-pintu, 

hanya saja karena berbuat baik atau jahat. 

Jika semasa hidup seseorang melakukan dosa, 

sesudah meninggal tentu akan membuat susah Roh-nya, 

sehingga ter-perosot ke dalam Jalur Buruk, 

menerima gojlokan tumimbal lahir, 

itu-lah asal muasal tercipta-nya Neraka.


* * *



Roh Kami bersih dan murni, 

maka dapat menjelajah dengan senang dan leluasa 

di berbagai bentuk Alam dalam Tri Loka, 

kini Vihara Sheng Shian di Kota Tai Chung, Taiwan, 

menerima Titah Kaisar Giok Tee (Penguasa Langit) 

untuk menyusun Kitab "Melawat ke Alam Neraka", 

dan kebetulan Kami yang di-tunjuk melakukan tugas 

sebagai "Transfer ala faksimili melalui kemampuan penglihatan Alam halus", 

Kami pun tak berani menolak-nya, 

setiap kali bila telah dijadwalkan 

untuk mengadakan acara pertemuan dengan Roh suci 

melalui kontak Medium di malam hari yang sunyi, 

Buddha Ci Kung turun dan hadir 

membimbing sukma Saudara Yang Shan Sheng 

ber-tandang mengunjungi berbagai Penjara Neraka di Alam Baka, 

sewaktu mengadakan dialog 

dengan Para Arwah berdosa berkenaan dengan perkara-nya, 


* * *



Kami pun segera menangkap suara dan gambar-nya 

melalui kemampuan penglihatan dan pendengaran Alam halus, 

segera men-transfer-nya ala faksimili, 

Kami merasuk ke dalam raga Yang Shan Sheng; 

menggunakan tangan-nya memegang pena sakral, 

melakukan penulisan di atas pasir di tempat ruang upacara, 

menyiarkan dialog yang terjadi di Alam Baka, 

lalu di-salin di atas kertas 

sehingga menjadi sebuah naskah dan ter-susun-lah Kitab ini, 

untuk memberi peringatan dan Nasehat kepada Umat di Dunia.


* * *



Keajaiban yang terkandung di dalam-nya, 

di-saksi-kan dari dekat oleh Para Pejimsim yang mengikuti jalan-nya acara, 

mereka tiada yang tak ber-decak kagum melihat-nya, 

dan yakin benar terhadap keberadaan Roh Suci, 

namun bagi yang tak menyaksikan adegan seperti itu 

bagaimana bisa yakin tanpa keraguan ?   

Atas pertanyaan itu, 

Kami ber-harap dengan sangat kepada Para Umat 

untuk menyadari bahwasa-nya 

keberadaan Surga dan Neraka sesungguh-nya di-bangun dari dalam "dasar batin", 

jika menipu hati nurani-nya sendiri, 

bisa-kah Anda dengan "hati tenang" tinggal di "Surga" ?   


* * *



Orang yang "menyalahi hati nurani"-nya sendiri 

tatkala menemukan terang nurani-nya, 

tiada yang tak merasa tersiksa batin-nya, 

saat itu sesungguh-nya sudah menampakkan pemandangan Neraka, 

namun keberadaan Neraka sebenarnya 

merupakan "tempat penahanan" bagi Orang berdosa, 

pada Umat tak dibenarkan terlena, 

atau menganggap-nya sebagai kampung halaman-nya sendiri, 

Manusia di-lahir-kan dari asal-nya di Surga, (Taman Firdaus), 

Surga-lah tempat tinggal asal mula Kita, 

ber-harap dengan sangat, 

jangan-lah lagi ber-kelana dalam tumimbal lahir yang tak ber-kesudahan.


* * *



Kini meminjam kesempatan 

menjelang Kitab "Melawat ke Alam Neraka" akan di-luncur-kan 

untuk menasehati Umat, 

Kami sekedar memberikan pesan kata 

melalui sarana penulisan pena sakral ini, 

apa yang Kami lihat melalui penglihatan Alam halus 

sepanjang se-tahun lebih yang lalu, 

pemandangan dan adegan di Alam Neraka tampak mengerikan sekali 

dan tak tega rasa-nya untuk di-pandang, 

ber-harap kepada sidang Pembaca yang telah selesai membaca Kitab ini, 

mulai kini dan seterus-nya, 

dalam melakukan sesuatu, 

senantiasa bisa bersih tanpa ter-noda, 

tidak lagi menebar benih ke Neraka, 

jika bisa demikian, berarti tak sia-sia-lah susah payah kami. 


* * * 


Demikian-lah Prakata (Roh Suci) Dewa Kecil Yii Sii Thong Ce

dari Istana Yii Sii.

Imlek Tahun Wu Wu, Si Gwee Cap Sa, (Tahun Masehi 1977).